Table of Contents
Table of Contents

ROI Adalah Return On Investment, Begini Cara Menghitungnya

roi adalah

Pemahaman tentang ROI adalah pengetahuan bisnis krusial yang harus sebaiknya dipahami ketika menjalankan suatu bisnis atau usaha.

Sebab, ROI sendiri  mampu memberikan sederet dampak positif bagi sebuah perusahaan atau bisnis. Misalnya, dengan mengetahui ROI perusahaan bisa meningkatkan ekspektasi pelanggan terhadap pelayanan perusahaan hingga merencanakan bisnis jangka panjang dengan lebih terukur.

Pada artikel kali ini, RedERP akan membantu Anda dalam memahami apa itu ROI, manfaat, rumus, hingga cara efektif untuk meningkatkannya. Simak ulasannya lebih lanjut di bawah ini!

 

 

Apa Itu ROI

Return on Investment atau ROI adalah pengembalian investasi di mana mengacu pada jumlah laba yang berkaitan langsung dengan biaya atau kelompok bea tertentu.

Umumnya, bisnis menggunakan return on investment sebagai acuan ukuran keberhasilan suatu proyek atau bisnis perusahaan. 

Sebagai contoh, seorang pemilik bisnis berinvestasi dalam kampanye iklan. Untuk menentukan return on investment, ia harus menganalisis jumlah penjualan setelah menggunakan iklan tersebut.

Selain pebisnis, para investor juga sering kali menjadikan return on investment sebagai patokan besaran dana yang ingin mereka investasikan kepada suatu bisnis atau perusahaan.

Hal tersebut tentu saja sejalan dengan tujuan utama investor, yakni ingin memperoleh keuntungan sebesar mungkin dari aktivitas investasi.

 

Faktor yang Memengaruhi ROI

Dinamika ROI atau Return on Investment dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut poin-poin faktor yang mampu memengaruhi return on investment:  

  • Volume penjualan: semakin tinggi volume penjualan, maka tingkat kembali investasi atau ROI semakin besar.
  • Efisiensi penggunaan biaya: biaya yang keluar dari setiap transaki perusahaan berhubungan erat dengan return on investment. Apabila perusahaan semakin efisien dalam menggunakan biaya operasional, ROI akan semakin besar.
  • Profit margin: profit margin adalah besar keuntungan operasi yang berupa persentase serta jumlah penjualan bersih. Faktor yang berhubungan dengan volume penjualan ini menyatakan semakin besar profit margin, maka ROI-nya semakin baik.

 

Baca Juga: Kenali Pengertian Profit Center dan Jenis-jenisnya

 

Manfaat ROI 

Dengan melakukan analisis terhadap return on investment, Anda akan mendapatkan sejumlah keuntungan di antaranya:

  • Memudahkan pengukuran profitabilitas bisnis.
  • Membantu bisnis dalam mengambil keputusan atau strategi terbaik.
  • Rumus penghitungannya cukup sederhana sehingga tidak membingungkan.
  • Membantu dalam mengeksplorasi potensi pengembalian dari investasi.
  • Mampu mengukur persaingan sekitar pasar bisnis perusahaan.
  • Membantu dalam memahami dan mengukur manfaat investasi di suatu departemen atau perusahaan tertentu.
  • Membantu para investor dalam memeriksa prospek investasi sebuah bisnis.

 

Kelebihan dan Kekurangan ROI

Terlepas dari banyaknya manfaat dari ROI, ternyata return on investment juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut adalah uraian mengenai kelebihan dan kekurangan return on investment.

 

Kelebihan Return on Investment

  • Perusahaan industri bisa memanfaatkan data ROI mendapatkan rasio industri. Nantinya, efisiensi penggunaan modal perusahaan dapat teridentifikasi dengan baik. 
  • Mampu mengukur efisiensi segala tindakan atau perilaku bisnis dari divisi tertentu dengan cara mengalokasikan seluruh bea dan modal ke dalam bagian bersangkutan, sehingga bisa mengurangi investasi pada penggunaan aset yang terindikasi berlebihan.
  • Mampu mengukur profitabilitas dari produk-produk dari suatu perusahaan. 
  • Berguna untuk keperluan kontrol ataupun perencanaan bisnis. 
  • Banyak perusahaan, baik dalam maupun luar negeri sudah memanfaatkan metrik keuangan ini.

 

Kekurangan Return on Investment

  • Kesulitan dalam membandingkan perusahaan sendiri dengan perusahaan lainnya. Sebab, setiap perusahaan mempunyai praktis akuntansi tersendiri.
  • Analisis ROI tidak dapat diukur berdasarkan fluktuasi nilai tukar uang dan daya beli.

 

Cara Menghitung ROI dan Contohnya

Untuk memudahkan Anda dalam memahami penghitungan analisis return on investment. Berikut rumus perhitungan return on investment beserta contoh kasusnya. 

 

Rumus

ROI = (total penjualan – investasi) : investasi x 100%

 

Contoh Kasus 

Ani menginvestasikan uangnya senilai Rp 10.000.000 pada sebuah toko pakaian batik lokal. Di tahun berikutnya, Ani mendapatkan nilai penjualan sebesar Rp 15.000.000. Maka ROI yang diperoleh Ani adalah sebesar?

Jawab:

ROI = (Rp 15.000.000 – Rp 10.000.000) : Rp 10.000.000) x 100% = 50% 

Jadi dapat disimpulkan, bahwa besaran ROI yang didapatkan Ani ialah senilai Rp 5.000.000 atau 50% dari nilai awal investasinya.

 

Baca Juga: Inventory Cost: Pengertian, Metode, Cara Menghitungnya

 

Cara Meningkatkan ROI

Dalam meningkatkan nilai return on investment suatu bisnis, Anda perlu melaksanakan sejumlah hal terlebih dahulu secara sistematis dan terukur. Berikut adalah cara meningkatkan return on investment dengan benar.

 

1. Tentukan Target ROI Bisnis Anda

Sebelum lebih jauh melakukan sejumlah strategi peningkatan, sebaiknya Anda tentukan terlebih dahulu target ROI bisnis perusahaan yang ingin dicapai. 

Pastikan juga target yang ditentukan sudah relevan dengan kemampuan bisnis perusahaan Anda sejauh ini. Target ROI yang terlalu rendah atau tinggi tentu saja tidak baik untuk perkembangan bisnis perusahaan Anda. 

Tahapan ini juga mencakup mencakup penentuan tingkat penjualan, daya pendapatan atau laba, pengurangan biaya overhead atau biaya produksi, retensi karyawan, kepuasan pelanggan, hingga preferensi merek. 

 

2. Hitung Revenue Bisnis Anda Saat Ini

Anda harus mengetahui pendapatan yang saat ini diperoleh perusahaan atas penjualan produk untuk meningkatkan nilai ROI bisnis perusahaan Anda.  Caranya ialah dengan menghitung revenue bisnis perusahaan Anda saat ini sesuai rumus yang berlaku.

 

3. Tingkatkan Pendapatan

Tahapan ketiga ini bisa Anda capai melalui pengembangan atau optimalisasi aspek penjualan maupun pemasaran bisnis perusahaan. Apabila berhasil, pendapatan bisnis yang akan diperoleh di periode mendatang tentunya akan mengalami peningkatan signifikan.

Pastikan bahwa perencanaan strategi pemasaran dan penjualan bisnis Anda sesuai dengan segmentasi pasar, target konsumen, dan aspek-aspek pendukung lainnya. 

 

4. Menghemat Biaya Bisnis

Selain melakukan peningkatan, Anda juga dapat melaksanakan upaya penghematan untuk menumbuhkan nilai ROI bisnis perusahaan. Misalnya dengan menggunakan alat pendukung seperti software ERP (Enterprise Resource Planning) yang mampu mengurangi pengeluaran bea operasional Anda secara signifikan.

 

5. Mengevaluasi Ulang Target ROI Bisnis Anda 

Tahapan terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap target return on investment bisnis Anda. Evaluasi ini dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis setiap hal secara mendalam serta komprehensif.

Penting sekali bagi Anda untuk bisa mendapatkan hasil evaluasi yang kompleks. Dengan hasil evaluasi yang kompleks, Anda dapat menggunakannya sebagai bahan pendukung dalam menjalankan upaya perbaikan dan meningkatkan nilai return on investment perusahaan untuk periode bisnis mendatang. 

Demikian penjelasan mengenai topik kali ini. Semoga dapat memudahkan proses pemahaman Anda mengenai return on investment dan meningkatkan keuntungan bisnis.

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami