Table of Contents
Table of Contents

Apa Itu EAM: Pengertian, Peran Penting, Fitur Utamanya

aplikasi point of sales

Perusahaan menggunakan aset dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Aset-aset tersebut harus dijaga dan dirawat dengan baik agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat menghemat pengeluaran dan memaksimalkan keuntungan.

Dalam pengelolaan aset, perusahaan biasanya menggunakan enterprise asset management. Perangkat lunak, sistem, atau jasa yang sering disingkat dengan EAM ini mampu memudahkan pengelolaan aset di perusahaan.

Bagaimana EAM mampu mengelola aset dengan baik? Simak ulasannya dalam artikel RedERP berikut ini, yuk!

 

Apa Itu EAM?

EAM atau Enterprise Asset Management adalah kombinasi dari perangkat lunak, sistem, dan jasa yang digunakan untuk menjaga serta mengontrol aset dan perlengkapan suatu perusahaan.

Perangkat lunak ini memiliki tujuan untuk mengoptimalisasi kualitas dan penggunaan aset perusahaan agar bisa digunakan lebih lama dan lebih produktif.

Jika digunakan secara benar, enterprise asset management dapat mengurangi biaya operasional dan menghemat budget karena aset bisa dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama, membuat perusahaan tidak perlu membeli yang baru.

Ada berbagai aspek yang diatur dalam EAM. Aspek-aspek tersebut adalah manajemen kerja, pembuatan rencana dan jadwal, perawatan aset, manajemen rantai pasok, serta kesehatan dan keselamatan.

Biasanya, EAM digunakan pada industri yang mengandalkan aset fisik yang kompleks dan mahal. Contohnya seperti kendaraan besar atau mesin yang digunakan di industri pembuatan kapal, pertambangan, energi, penerbangan, dan industri pertahanan.

 

Perbedaan EAM dengan CMMS

Enterprise asset management sering kali disamakan dengan computerized maintenance management system (CMMS). Namun, jika dilihat lebih dekat, keduanya memiliki perbedaan.

CMMS bisa saja merupakan salah satu aspek dari EAM. Fokus dari CMMS adalah sebagai pusat informasi dalam memfasilitasi dan mengotomatisasi proses manajemen pemeliharaan aset.

Sementara itu, EAM jauh lebih kompleks lagi. EAM mengatur seluruh siklus hidup dalam manajemen aset, dari mulai mengatur kinerja aset, akuisisi, hingga pelepasan.

 

Mengapa Enterprise Asset Management Penting?

Penggunaan enterprise asset management sangat penting bagi perusahaan, terutama bagi perusahaan di industri yang menggunakan mesin-mesin besar.

Hal ini karena EAM bisa memudahkan perusahaan dalam memantau, melihat, mengevaluasi, dan mengoptimalkan aset yang mereka miliki.

Semua aktivitas manajemen aset tersebut dapat dilakukan dengan mudah menggunakan EAM karena EAM sudah terkoneksi dengan Internet of Things (IoT).

Adanya IoT membuat EAM dapat mengumpulkan data terkait dengan fungsi dan kinerja aset saat ini. Jika semua data tersebut dikumpulkan, IoT dapat melakukan analisis yang melibatkan insight real-time sehingga mampu menghasilkan strategi yang matang. 

Strategi yang dihasilkan dari EAM dapat digunakan untuk perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi, melakukan tindakan preventif demi perawatan aset, dan memaksimalkan investasi dalam bentuk aset fisik.

Lebih jelas lagi, pentingnya EAM dapat dijelaskan melalui poin-poin berikut ini:

 

  1. Pusat Informasi tentang Aset

Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa CMMS yang merupakan pusat informasi tentang aset merupakan bagian dari EAM.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa EAM menjadi sangat penting karena ia juga merupakan pusat informasi tentang aset yang memudahkan perusahaan dalam mengakses dan mengauditnya.

 

  1. Mencegah Masalah

Perangkat lunak manajemen aset dapat mencegah terjadinya masalah yang berkaitan dengan aset. Ini karena EAM memiliki fungsi preventif untuk menjaga aset tetap dalam kondisi terbaiknya dan mampu digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

 

  1. Memantau Aset Lebih Mudah

EAM bisa mengumpulkan data dari berbagai divisi dan aktivitas operasional. Dari data-data tersebut, perusahaan bisa mengetahui kondisi aset terkini dengan mudah.

 

  1. Menghasilkan Keuntungan dari Aset

Melalui enterprise asset management system, perusahaan dapat mengetahui siklus hidup dari setiap asetnya.

Apabila ada aset yang sudah mendekat akhir siklus hidup, maka perusahaan bisa menentukan strategi yang tepat agar tetap bisa menghasilkan keuntungan dari aset tersebut.

 

  1. Mengelola Aset Secara Terpusat dan Terstandar

EAM mampu mengkonsolidasi pengelolaan aset di perusahaan karena adanya sistem teknologi terpusat dan terstandarisasi. Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam mengelola aset secara keseluruhan.

 

Baca Juga: Pentingnya Menerapkan Sistem Informasi Aset

 

Fitur Utama dalam EAM

Jika perusahaan Anda ingin menerapkan enterprise asset management system, Anda perlu memilih EAM dengan fitur-fitur terbaik. Adapun fitur yang wajib ada dalam EAM adalah sebagai berikut:

 

  • Asset Lifecycle Management

Fitur ini berfungsi untuk memantau siklus hidup setiap aset. Mulai dari tahap design, planning, production, warranty management, hingga decommissioning atau disposal.

 

  • Supply Chain Management

Fitur supply chain management bermanfaat untuk melacak dan memantau bahan yang diperlukan untuk membangun, menjaga, dan memperbaiki aset. FItur ini harus bisa mengelola inventaris, procurement, dan demand planning.

 

  • Maintenance Scheduling and Planning

Fitur maintenance scheduling and planning merupakan fitur yang digunakan untuk membuat jadwal perawatan aset.

Dengan adanya fitur ini, perusahaan dapat memantau tanggal perawatan, hasil perawatan, hingga karyawan yang ditugaskan dalam aktivitas perawatan aset.

 

  • Preventive and Predictive Maintenance

Ketika ada perbaikan aset, hal tersebut akan dikelola melalui fitur preventive and predictive maintenance.

 

  • Work Management

Fitur work management dipakai untuk mengatur pekerjaan yang terencana dan tidak terencana. Hal-hal yang diatur fitur ini mulai dari permintaan pekerjaan, proses pekerjaan, penyelesaian pekerjaan, hingga perekaman pekerjaan.

 

  • Health and Safety

Sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga kesehatan dan keamanan melalui penjagaan aset-asetnya. Lewat fitur ini, perusahaan dapat mendokumentasikan kondisi environmental, health, dan safety yang ada.

 

Baca Juga: Disposal Aset Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Mekanismenya

 

Implementasikan EAM dengan Software Asset Management RedERP

 

Software ERP
Software ERP

 

Perusahaan yang menerapkan enterprise asset management system akan mendapatkan banyak kemudahan dalam mengelola aset. Mulai dari memantau aset dengan mudah, mengoptimalkan kinerja aset, hingga memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh dari setiap aset.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, maka perusahaan harus memanfaatkan software asset management yang saat ini sudah cukup mudah ditemui di Indonesia. Penyedia layanan ERP RedERP memiliki software asset management berbasis cloud yang bisa menjadi pilihan utama dalam menerapkan EAM bagi perusahaan Anda.

Software Manajemen Aset RedERP bisa memudahkan perusahaan dalam memantau kondisi aset secara real time, membuat laporan aset, dan menganalisis laporan tersebut untuk menghindari terjadinya human error.

Pada akhirnya, penggunaan Software Asset Management RedERP dapat mengoptimalkan pengugnaan aset, mengecilkan biaya operasional, dan menghasilkan keuntungan lebih banyak dari aset.

Ayo, segera gunakan software manajemen aset RedERP sekarang juga! Kunjungi situs kami untuk mendaftarkan trial dan demonstrasi agar Anda bisa mengetahui lebih lanjut tentang software ini, ya!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami