Disposal aset adalah sebuah strategi yang penting bagi perusahaan dalam mengelola dan memaksimalkan nilai aset yang tidak lagi diperlukan.
Tujuan asset disposal sendiri yakni untuk mendokumentasikan penghapusan aset yang akan atau yang sudah terjadi sebelumnya.
Prosesnya sendiri harus tercatat dalam laporan keuangan perusahaan dengan mencatatkan jurnal penjualan atau aktiva tetap.
Nah, untuk lebih mengenal apa itu disposal aset dan bagaimana mekanismenya bagi perusahaan Anda, simak ulasannya pada artikel RedERP berikut ini!
Pengertian Disposal Aset
Asset disposal adalah suatu proses penghapusan aset dari catatan perusahaan yang tidak lagi digunakan, umumnya dengan cara menjual atau menghapusnya.
Biasanya, aset ini merupakan aset jangka panjang yang berkontribusi dalam menghasilkan laba, misalnya penjualan tanah, bangunan, mesin, atau inventaris lain yang tidak lagi bermanfaat bagi perusahaan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tujuan utama dari disposal aset adalah untuk mendokumentasikan penghapusan aset yang telah atau akan terjadi.
Disposal aset hanya berfokus pada pencatatan aset perusahaan yang telah mengalami penurunan nilai, dan tidak akan mengubah daftar aset perusahaan.
Hal ini hanya akan mengubah status dari aset tersebut. Dengan demikian, perusahaan masih dapat mengembalikan aset yang telah dihapus di masa yang akan datang.
Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk melacak disposal aset karena banyak aset yang mewakili investasi modal secara signifikan, dan memahami biaya pelepasan aset dapat membantu perusahaan mempertahankan catatan akuntansi yang akurat.
Pentingnya Melakukan Disposal Aset
Disposal aset penting dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan pencatatan aset yang sesuai dengan keberadaan aset yang masih berfungsi dengan baik.
Terdapat beberapa alasan yang mendasari perlunya melakukan disposal aset, di antaranya:
1. Aset Mengalami Kerusakan
Salah satu alasan penting untuk melakukan disposal aset adalah ketika aset perusahaan mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki atau digunakan lagi.
Dalam hal ini, dokumen disposal aset harus diajukan untuk memastikan pencatatan yang akurat.
Pastikan Anda sudah memeriksa kembali kepemilikan aset, dan jika ada aset yang rusak serta tidak dapat difungsikan kembali, Anda dapat melakukan disposal aset.
Dengan begitu, aset yang tercatat merupakan aset yang masih memiliki nilai.
2. Aset Tidak Memenuhi Standar
Alasan lain mengapa disposal aset ini penting adalah ketika aset tidak memenuhi standar yang berlaku.
Ini berarti aset tersebut tidak dapat digunakan sesuai dengan nilai yang seharusnya. Hal ini dapat terjadi karena adanya penyusutan nilai aset.
Dalam situasi ini, dokumen disposal dapat diajukan untuk menghapuskan aset yang tidak memenuhi standar.
Tujuannya adalah agar perusahaan memiliki aset yang penting dan sesuai dengan standar yang berlaku.
3. Aset Tidak Memiliki Nilai Sisa
Salah satu alasan kuat untuk melakukan disposal aset adalah ketika aset tidak memiliki nilai sisa. Nilai sisa aset sendiri merupakan nilai aset tetap di akhir masa manfaatnya.
Ketika aset telah berusia panjang, nilai jualnya mungkin rendah, dan pada akhirnya aset tidak akan memiliki nilai sisa.
Oleh karena itu, disposal aset dapat dilakukan untuk menghapuskan aset tersebut, meskipun ada kemungkinan pengembalian aset di masa mendatang.
4. Mengurangi Beban Keuangan
Aset yang tidak lagi digunakan atau relevan dapat menjadi beban keuangan bagi perusahaan karena harus membayar pajak, asuransi, atau biaya penyimpanan yang tidak diperlukan.
Dengan menjual atau menghapus aset tersebut, perusahaan dapat mengurangi beban keuangan yang terkait dengan aset tersebut.
5. Meningkatkan Likuiditas
Penjualan aset yang tidak produktif dapat meningkatkan likuiditas perusahaan dengan menghasilkan dana yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
Ini dapat membantu perusahaan menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan ketahanan terhadap risiko keuangan.
6. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Dengan menjual atau menghapus aset yang tidak terpakai, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya ke area yang lebih bermanfaat.
Hal ini akan membantu bisnis atau perusahaan meningkatkan efisiensi dan produktivitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan.
7. Kepatuhan Regulasi
Proses disposal aset juga membantu perusahaan mematuhi persyaratan regulasi yang berlaku, termasuk pengelolaan aset yang tidak produktif dan penyelesaian aset yang tidak lagi diperlukan.
Hal ini membantu menjaga reputasi perusahaan dan mencegah risiko pelanggaran hukum.
Mekanisme Disposal Aset
Mekanisme asset disposal adalah serangkaian langkah yang harus diikuti untuk melakukan penghapusan aset yang tidak lagi diperlukan oleh suatu perusahaan. Berikut tahapannya.
1. Identifikasi Aset yang Akan Dihapus
Langkah pertama dalam mekanisme disposal aset adalah mengidentifikasi aset yang tidak lagi digunakan atau diperlukan oleh perusahaan.
Selanjutnya, perusahaan harus memutuskan apakah aset tersebut akan dihapus atau dijual.
2. Persiapkan Dokumen Disposal
Dalam mekanisme disposal aset, perusahaan harus membuat dokumen disposal yang berisi informasi tentang aset yang akan dihapus atau dijual.
Dokumen ini mencakup alasan dan deskripsi aset yang akan dihapus, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk melakukan proses disposal.
3. Persiapkan Dokumen dan Informasi Pendukung
Perusahaan perlu menyiapkan dokumen dan informasi pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan disposal aset. Ini termasuk dokumen kepemilikan, kontrak jual beli, dan dokumen lain yang relevan.
Dokumen ini akan digunakan untuk memastikan proses disposal aset berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
4. Perbaharui Informasi dalam Dokumen
Selanjutnya, perusahaan harus memperbarui informasi yang ada dalam dokumen disposal. Ini termasuk mengisi informasi seperti nomor dokumen, deskripsi, komentar, dan lain-lain.
Setelah semua informasi lengkap dan sesuai, perubahan tersebut perlu disimpan untuk mencatat status disposal aset.
5. Lampirkan Dokumen Pendukung
Dalam mekanisme disposal aset, perusahaan perlu melampirkan dokumen pendukung yang relevan, seperti dokumen persetujuan, dokumen retur, atau dokumen lain yang diperlukan.
Dokumen-dokumen ini akan memberikan bukti dan informasi tambahan yang mendukung proses disposal aset.
6. Tambahkan Aset yang Akan Dihapus
Jika ada aset tambahan yang perlu dihapus, perusahaan dapat menambahkannya ke dalam dokumen disposal.
Pastikan untuk mencari aset yang relevan dan pastikan bahwa aset tersebut tidak lagi dapat digunakan atau memiliki nilai yang terdegradasi.
7. Simpan Perubahan pada Dokumen Disposal
Setelah semua informasi dan lampiran lengkap, perusahaan perlu menyimpan perubahan yang telah dilakukan pada dokumen disposal. Ini menandakan persetujuan dan penyelesaian proses penghapusan aset.
Baca Juga: Pengelolaan Aset Perusahaan Lebih Mudah dengan Cara Ini
Disposal Aset Makin Mudah dengan Software Asset Management RedERP
Penting kiranya bagi perusahaan untuk memiliki pemahaman yang baik tentang disposal aset untuk meningkatkan kinerja keuangan dan operasional bisnis.
Disposal aset akan berguna sebagai strategi untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi perusahaan Anda.
Maka, diperlukan sebuah mekanisme yang tepat, guna tercapainya disposal aset yang mudah dan efisien. Salah satunya dengan menerapkan software asset management.
Software ini dapat mengelola serta melakukan monitoring ribuan aset di perusahaan secara real time, tak terkecuali untuk melakukan disposal aset. Misalnya, Software Asset Management RedERP.
Dengan menggunakan software ini, perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi aset yang tidak lagi digunakan atau diperlukan, dan memilih opsi disposal yang sesuai, baik itu penjualan atau penghapusan aset.
Misalnya dengan fitur Depreciation yang dapat melakukan analisis mendalam, apakah aset masih layak digunakan atau sudah harus dikeluarkan dari perusahaan.
Perusahaan juga dapat memastikan barang berjumlah sama dengan yang ada di sistem penyimpanan sesuai nilai, nama pemegang, lokasi hingga dokumen kontrak aset melalui fitur Asset Maintenance. Anda juga akan dengan mudah menyusun laporan aset secara instan dengan bantuan fitur Report & Analysis.
Dengan demikian, Anda dapat memaksimalkan pengembalian investasi atas aset Anda, termasuk properti tetap, pabrik, dan peralatan.
Jadi, tunggu apalagi? Ajukan demo gratis sekarang juga dan dapatkan manfaat serta promo menarik lainnya, ya!