Table of Contents
Table of Contents

Bisnis Adalah: Pengertian, Karakteristik, Konsep, Etika, Klasifikasi

Bisnis adalah rangkaian upaya yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk menyediakan produk dan layanan tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan finansial.

Namun, pengertian dari berbisnis ini amatlah luas, termasuk juga manfaat, tujuan, fungsi, sampai dengan konsep yang ada di dalamnya.

Untuk membantu Anda memahami itu semua, mari simak selengkapnya pada artikel RedERP berikut ini.

 

 

Pengertian Bisnis

Bisnis adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh individu atau badan usaha dengan tujuan bisa menghasilkan keuntungan melalui berbagai kegiatan seperti produksi, distribusi, penjualan, dan pembelian.

Pada dasarnya, bisnis melibatkan berbagai kegiatan seperti pengadaan bahan baku, produksi atau pengolahan barang, pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, dan administrasi.

Tujuan utama dari bisnis yaitu untuk menciptakan nilai tambah dan menghasilkan pendapatan yang melebihi biaya yang dikeluarkan dalam prosesnya.

Bisnis dapat beroperasi dalam berbagai bentuk, termasuk perusahaan besar, usaha kecil dan menengah (UKM), koperasi, atau usaha perseorangan.

Selain itu, bisnis juga bisa beroperasi di berbagai sektor ekonomi, seperti industri manufaktur, jasa keuangan, perhotelan, teknologi, pertanian, perdagangan, dan banyak lagi.

 

Karakteristik Bisnis

Tidak semua kegiatan yang bertujuan mendapatkan keuntungan diartikan sebagai apa itu bisnis. Oleh karena itu, sebuah kegiatan dapat dianggap sebagai bisnis apabila memenuhi karakteristik, seperti: 

  • Dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
  • Bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Pada organisasi non-profit, keuntungan dapat berbentuk lain selain uang.
  • Dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Menciptakan supply and demand kebutuhan manusia.
  • Kegiatan tersebut dapat berupa produksi, distribusi, pembelian, dan penjualan produk dan jasa kepada konsumen.
  • Membutuhkan modal sebagai investasi awal.
  • Terdapat risiko yang perlu diantisipasi dan diatasi.

 

Manfaat Bisnis

Dengan memahami apa itu bisnis, tentunya Anda akan meraih beberapa keuntungan yang sangat bermanfaat, seperti:

  • Mengembangkan kepemimpinan: Bisnis membutuhkan kepemimpinan yang efektif, dan individu yang mempelajari bidang bisnis akan memiliki kualitas kepemimpinan yang layak dan dapat dijadikan teladan.
  • Mampu mengatur waktu: Bisnis membutuhkan manajemen waktu yang baik, oleh karena itu, seseorang yang mempelajari bisnis secara alami akan terlatih dalam mengatur waktu dengan baik.
  • Meningkatkan rasa percaya diri: Kombinasi kepemimpinan yang baik dan kemampuan dalam mengelola waktu akan memberikan rasa percaya diri yang lebih tinggi. Merasa mampu memimpin dan mengatur dengan baik akan memberikan keyakinan yang kuat.
  • Memperluas wawasan dan pengalaman: Mempelajari bisnis akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek bisnis. Dengan demikian, wawasan dan pengalaman Anda akan menjadi lebih luas daripada sebelumnya.
  • Memupuk semangat kewirausahaan: Dengan mempelajari bisnis, jiwa kewirausahaan Anda akan terpicu. Dorongan untuk mengembangkan usaha akan menjadi lebih kuat dan menguntungkan daripada sebelumnya.

 

Tujuan dan Fungsi Bisnis

Terdapat tujuan dan fungsi di dalam sebuah bisnis, yaitu sebagai berikut ini:

 

Tujuan Bisnis

Buku “Pengantar Bisnis: Etika, Hukum & Bisnis Internasional” menyebutkan bahwa tujuan bisnis adalah untuk mencapai profitabilitas yang maksimal melalui penawaran produk atau jasa, seperti: 

  • Memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui penyediaan produk atau jasa.
  • Mencapai pertumbuhan dan perkembangan bisnis secara berkelanjutan.
  • Mengelola risiko yang mungkin timbul, seperti dengan menggunakan layanan asuransi atau perbankan untuk menyimpan surat berharga.
  • Menjalankan tanggung jawab sosial sebagai perusahaan.
  • Memberikan kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi dan masyarakat.
  • Menciptakan lapangan kerja.
  • Mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
  • Mempertahankan eksistensi perusahaan dalam jangka panjang.
  • Membangun reputasi dan prestasi perusahaan di mata masyarakat.

 

Fungsi Bisnis

Sebuah usaha belum dapat disebut sebagai bisnis jika tidak memiliki fungsi, seperti:

 

1. Fungsi Bentuk (Form Utility).

Form utility terlihat dari segi pembuatan produk atau jasa. Bisnis bertujuan untuk menciptakan atau menghasilkan barang atau jasa yang sebelumnya tidak ada, atau mengubahnya menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Contohnya, sebuah perusahaan tekstil yang memproduksi kain. Kain tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pakaian.

 

2. Fungsi Tempat (Place Utility).

Ini adalah fungsi yang berperan dalam mendistribusikan barang atau jasa ke tempat yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bisnis bertujuan untuk menyediakan aksesibilitas terhadap produk atau jasa tersebut.

Contohnya, sebuah perusahaan logistik yang mengangkut dan mendistribusikan kain dari pabrik tekstil ke toko-toko kain yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

 

3. Fungsi Waktu (Time Utility).

Fungsi ini berkaitan dengan pengaturan waktu dalam penyediaan produk atau jasa. Bisnis berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkait dengan waktu tertentu.

Contohnya, sebuah perusahaan jasa travel yang menawarkan pelayanan perjalanan pada waktu-waktu tertentu, seperti jadwal pemberangkatan haji.

 

4. Fungsi Kepemilikan (Possessive Utility).

Berkaitan dengan proses peralihan kepemilikan suatu barang atau jasa. Bisnis berperan dalam memfasilitasi transaksi dan serah terima kepemilikan.

Contohnya, perusahaan yang terlibat dalam proses jual-beli rumah, di mana bisnis tersebut mempertemukan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi kepemilikan rumah.

 

Konsep Bisnis

Istilah “konsep bisnis” merujuk pada ide mendasar yang mendasari dari sebuah bisnis. Konsep ini membantu dalam pengembangan rencana, model, serta visi misi yang akan digunakan untuk menjalankan usaha.

Umumnya, terdapat beberapa komponen penting dalam konsep bisnis, yaitu:

  • Strategi Inti (Core Strategy): Ini melibatkan visi dan misi bisnis yang terkait dengan tujuan dan nilai-nilai yang diinginkan.
  • Sumber Daya Strategis (Strategic Resources): Ini mencakup semua aset strategis, proses inti, dan kompetensi utama yang dimiliki oleh bisnis.
  • Perantara Pelanggan (Customer Interface): Ini mencakup dukungan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan, informasi yang disediakan kepada pelanggan, struktur harga, serta dinamika hubungan dengan pelanggan.
  • Jaringan Nilai (Value Network): Ini mencakup elemen-elemen yang dapat memperkuat sumber daya perusahaan melalui kemitraan, kolaborasi, dan jaringan yang dibangun.

 

Baca Juga: Pengertian, Tujuan, dan Cara Mengelola Logistik dengan Baik

 

Etika Bisnis

Prinsip etika bisnis berfokus pada memastikan bahwa kegiatan bisnis dilakukan sesuai dengan standar moral yang baik dan benar. Beberapa etika yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Prinsip integritas atau kejujuran: Integritas merupakan pondasi utama dalam menjalankan bisnis yang baik. Memberikan informasi yang jujur kepada konsumen dan menghindari praktik penipuan sangat penting agar bisnis dapat membangun kepercayaan dan berkembang dengan baik.
  • Prinsip keadilan: Keadilan adalah prinsip penting dalam menjalankan bisnis dengan etika. Pelaku bisnis harus bersikap adil dalam hubungan baik dengan pihak eksternal maupun internal bisnis untuk memastikan keberlangsungan yang optimal.
  • Prinsip saling menguntungkan: Bisnis yang beretika harus saling menguntungkan, baik bagi pemilik maupun konsumen. Penting untuk memastikan bahwa semua pihak merasakan manfaat yang diharapkan dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
  • Prinsip otonomi: Prinsip otonomi memengaruhi pengambilan keputusan dan langkah-langkah yang diambil agar sesuai dengan target dan tujuan. Dengan mempertimbangkan prinsip ini, bisnis dapat fokus dan mencapai hasil yang diharapkan.
  • Prinsip kesetiaan: Kesetiaan merupakan aspek penting dalam menjalankan bisnis. Penting untuk tetap setia pada visi dan misi perusahaan, sehingga konsumen juga akan menjadi setia terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan menjunjung tinggi kesetiaan, bisnis dapat berkembang lebih cepat dan lebih baik.
  • Prinsip integritas moral: Prinsip integritas moral menekankan pentingnya menjalankan bisnis dengan landasan moral yang kuat. Fokus pada nilai-nilai positif dan baik, serta memegang teguh integritas, menjadi landasan dalam menjalankan bisnis dengan etika yang baik.

 

Klasifikasi Bisnis

Jika Anda ingin memulai bisnis, penting untuk memutuskan jenis bisnis yang akan dijalankan sejak awal. Terdapat beragam pilihan bisnis berdasarkan klasifikasinya, seperti:

 

1. Layanan (Service)

Jenis bisnis ini berfokus pada kegiatan pelayanan kepada pelanggan. Keuntungan diperoleh dari bayaran yang diterima atas layanan yang disediakan. Kepuasan pelanggan menjadi tujuan utama dalam service, dan biasanya membutuhkan berbagai kemampuan atau keterampilan.

Contohnya, penyedia jasa pengiriman paket, bisnis bimbingan belajar, tempat refleksi, dan sejenisnya.

 

2. Pengadaan (Merchandising)

Bisnis ini menyediakan barang dari produsen kepada pengecer atau agen, kemudian dijual ke konsumen akhir.

Bisnis ritel ini tidak melibatkan proses produksi, melainkan fokus pada penjualan kembali. Keuntungan diperoleh dari selisih harga jual dengan harga pembelian.

Contohnya, penjualan air minum galon, agen gas, warung kelontong, dan lain sebagainya.

 

3. Produksi (Manufaktur)

Bisnis ini menciptakan atau menghasilkan barang dengan mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai lebih tinggi. Keuntungan diperoleh dari penjualan produk kepada konsumen. Nilai produk yang dijual lebih tinggi daripada nilai bahan mentahnya.

Contohnya, pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi minyak goreng, usaha rumahan pembuatan nugget atau frozen food, bisnis pembuatan tas dari kulit, dan sejenisnya.

 

4. Hibrida

Jenis ini melibatkan aktivitas produksi, pengiriman, dan pelayanan. Bisnis ini mencakup seluruh value chain, mulai dari hulu ke hilir.

Keuntungan diperoleh melalui peningkatan nilai melalui proses produksi, distribusi produk, dan pelayanan yang diberikan.

Contohnya, produsen kasur mereka membuat tempat tidur dari bahan-bahan seperti kain, busa, pegas, dan sebagainya. Selain itu, mereka juga menyediakan jasa pengiriman ke rumah, mencuci tempat tidur, dan perbaikan jika diperlukan.

 

Bentuk Kepemilikan Bisnis

Setelah Anda memutuskan untuk fokus pada satu jenis bisnis, pertimbangan selanjutnya adalah bentuk kepemilikan bisnis, seperti: 

  • Perusahaan perseorangan: Dimiliki oleh satu orang saja. Pemilik perusahaan memiliki kendali penuh atas operasional bisnis. Modal yang digunakan juga berasal dari pemilik.
  • Persekutuan: Kepemilikan oleh dua orang atau lebih sesuai dengan kesepakatan yang dibuat. Laba dari bisnis ini dibagi sesuai dengan jumlah pemilik.
  • Perseroan: Kepemilikan oleh beberapa orang, tetapi dioperasikan dan diawasi oleh dewan direktur. Pemilik perusahaan sebagai pemegang saham memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan.
  • Koperasi: Beranggotakan individu atau badan hukum koperasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Kegiatan bisnis dilakukan berdasarkan prinsip koperasi. Setiap anggota berhak mendapatkan bagi hasil dari laba yang diperoleh.

 

Baca Juga: Apa Itu Fungsi dan Cara Kerja Vendor?

 

Contoh Bisnis

Terdapat berbagai contoh bisnis yang bisa Anda pertimbangkan sebelum memulainya, seperti:

 

1. Agraris

Bisnis agraris merupakan sektor usaha yang paling umum di Indonesia. Ini mencakup berbagai bidang seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

 

2. Industri

Jenis ini melibatkan proses pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Ini adalah kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan nilai tambah. Contohnya dari sektor ini termasuk usaha rumah tangga, usaha kecil, menengah, dan besar.

 

3. Perdagangan

Perdagangan melibatkan transaksi jual beli barang dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Uang berfungsi sebagai alat ukur dalam transaksi ini. Contohnya dari sektor ini mencakup toko kelontong, kios, agen, dan distributor.

 

4. Sektor Jasa

Sektor jasa berfokus pada penyediaan layanan kepada orang lain. Ini melibatkan pemberian layanan yang dibutuhkan oleh orang lain. Contohnya dari sektor ini meliputi bimbingan belajar, rumah sakit, transportasi, dan pelatihan.

 

5. Sektor Pertambangan

Pertambangan merupakan usaha yang sangat menguntungkan dan berkontribusi signifikan terhadap pendapatan negara. Contohnya dari sektor ini termasuk batu bara, emas, minyak bumi, pasir, batu, dan galian mineral lainnya.

 

6. Pariwisata

Jenis ini adalah usaha yang mengandalkan daya tarik alam, budaya, adat istiadat, dan seni sebagai daya tarik bagi para wisatawan.

 

Kelola Bisnis Lebih Mudah dengan Software ERP RedERP

 

Software ERP
Software ERP

 

Bisnis yang dijalankan dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi memiliki potensi untuk mengalami kemajuan dan meningkatkan keuntungan secara substansial.

Untuk memulai bisnis, penting untuk memahami pengertian, karakteristik, konsep, etika, dan klasifikasi bisnis.

Selain itu, sangat penting bagi Anda untuk dapat membuat proses bisnis berjalan sederhana, efektif dan efisien.

Maka dari itu, kehadiran teknologi harus dapat dimanfaatkan dengan maksimal, salah satunya teknologi Software ERP RedERP.

Software ERP RedERP akan membantu Anda dalam mendigitalisasi dan mengotomatisasi seluruh proses operasional bisnis.

Misalnya saja, untuk bisnis industri, Software Manufaktur RedERP akan membantu dalam membuat proses produksi berjalan lebih sistematis dan terkontrol dengan baik.

Lalu, jika Anda butuh mengelola pengadaan, Anda bisa menggunakan Procurement RedERP, di sana juga sudah dilengkapi dengan sistem otomatis untuk mengelola pengadaan.

Untuk mempermudah proses transaksi juga bisa dilakukan dengan Aplikasi POS RedERP. Dengan sistem ini, Anda dapat mencetak digital billing serta mensinkronkan data inventaris dengan barang yang terjual.

Agar memastikan keuangan perusahaan terkelola dengan baik, Anda bisa menggunakan Software Akuntansi RedERP.

Dengan demikian, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya mereka, meningkatkan produktivitas, dan meraih keberhasilan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.

Ayo klik disini dan ajukan demo gratis untuk menjamin operasional bisnis anda.

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami