Gudang berikat atau bonded warehouse telah menjadi salah satu instrumen penting dalam kegiatan impor dan distribusi barang dalam kegiatan perdagangan internasional.
Kehadiran gudang ini mendukung proses manajemen stok dan distribusi menjadi lebih lancar serta menghemat biaya.
Dalam artikel ini RedERP kali ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai konsep gudang berikat, jenis-jenisnya, manfaat yang diperoleh, serta prosedur untuk memperoleh fasilitas tersebut.
Apa Itu Gudang Berikat?
Gudang berikat adalah tempat penyimpanan yang digunakan untuk menimbun barang-barang impor.
Di dalam gudang ini kemudian dapat dilakukan beberapa kegiatan seperti pengemasan ulang, penyortiran, penggabungan (kitting), pengepakan, penyetelan, pemotongan, dan lain sebagainya.
Semua kegiatan tersebut dilakukan dalam jangka waktu tertentu sebelum barang-barang tersebut dikeluarkan kembali.
Fasilitas gudang berikat telah diatur dalam undang-undang, antara lain:
- Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2015 yang mengatur perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tempat Penimbunan Berikat.
- Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 155/PMK.04/2019 yang mengatur tentang Gudang Berikat.
- Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-18/BC/2019 yang mengatur tata laksana Gudang Berikat.
Manfaat Gudang Berikat
Berikut adalah beberapa keuntungan yang diperoleh saat melakukan impor ke gudang berikat:
1. Penundaan Pembayaran Bea Cukai
Salah satu manfaat utama gudang berikat adalah memungkinkan penundaan pembayaran bea cukai atau pajak impor.
Barang yang disimpan di gudang berikat tidak perlu segera membayar bea cukai, sehingga perusahaan dapat mengatur arus kas mereka dan menunda pembayaran hingga barang diambil atau dikirim ke negara lain.
2. Pengurangan Biaya Keuangan
Dengan memanfaatkan bonded warehouse, perusahaan dapat mengurangi biaya keuangan yang terkait dengan pembayaran bea cukai atau pajak impor.
Dengan menunda pembayaran, perusahaan memiliki waktu lebih lama untuk mengumpulkan pendapatan dari penjualan barang sebelum harus membayar bea cukai atau pajak impor.
3. Pilihan Penyimpanan dan Distribusi
Gudang berikat juga memberikan fleksibilitas dalam penyimpanan dan distribusi barang.
Perusahaan dapat menggunakan gudang ini sebagai pusat distribusi atau stok barang yang siap dikirim ke pelanggan lokal atau internasional. Ini membantu dalam mengoptimalkan supply chain dan mempercepat proses pengiriman.
4. Penanganan Barang untuk Pengeksporan
Manfaat lainnya adalah memfasilitasi penanganan barang untuk kegiatan ekspor. Perusahaan dapat melakukan penggabungan, pemisahan, atau pemrosesan ulang barang dalam gudang berikat sebelum dikirim ke negara tujuan.
Ini membantu memenuhi persyaratan khusus untuk ekspor dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi perdagangan internasional.
5. Perbaikan Pengendalian Stok
Dengan adanya bonded warehouse, perusahaan dapat memperbaiki pengendalian stok mereka.
Barang yang disimpan dapat dicatat secara terperinci, dilacak dengan sistem inventaris yang canggih, dan dijaga keamanannya. Ini membantu mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan barang serta memastikan ketersediaan stok yang akurat.
Jenis Gudang Berikat
Saat ini, setidaknya terdapat tiga jenis bonded warehouse, yaitu:
1. Gudang Berikat Pendukung Kegiatan Industri
Jenis ini berfungsi untuk menyimpan barang impor dan menyediakan distribusi kepada perusahaan industri di area Pabean atau Kawasan Berikat.
Perusahaan industri yang termasuk dalam kategori ini meliputi industri manufaktur, pertambangan, alat berat, dan jasa perminyakan.
2. Gudang Berikat Pusat Distribusi Khusus Toko Bebas Bea
Jenis ini berfungsi untuk menyimpan dan mendistribusikan barang impor ke toko bebas Bea.
3. Gudang Berikat Transit
Jenis ini yang berfungsi sebagai lokasi penyimpanan dan distribusi barang impor yang akan dikirim ke wilayah di luar daerah pabean.
Baca Juga:Seperti Apa Sistem Kerja Gudang Sortir?
Tanggung Jawab dan Larangan Gudang Berikat
Terdapat beberapa tanggung jawab dan larangan dalam bonded warehouse adalah sebagai berikut:
Penyelenggara dalam Gudang Berikat, atau juga dikenal sebagai PDGB, harus merupakan badan hukum yang berkedudukan di Indonesia. PDGB memiliki tanggung jawab atas pembayaran Bea Masuk, Cukai, dan PDRI yang terutang atas barang yang berada di GB.
Namun, PDGB dapat dibebaskan dari tanggung jawab di atas dalam beberapa kasus, seperti:
- Barang yang secara tidak sengaja menjadi rusak atau hancur.
- Barang yang akan diekspor atau diekspor kembali.
- Barang impor yang digunakan untuk memenuhi kewajiban pabean, pajak, dan perpajakan.
- Barang yang dikeluarkan ke Kawasan Berikat, Toko Bebas Bea, atau Gudang Berikat lainnya.
- Barang yang dikeluarkan ke Tempat Penimbunan Pabean.
- Barang yang dihancurkan dengan pengawasan Pejabat Bea dan Cukai.
Selain itu, PDGB dilarang melakukan beberapa hal, antara lain:
- Melakukan impor barang dari negara lain yang tidak sesuai dengan izin atau peraturan gudang berikat.
- Memasukkan barang yang dilarang untuk diimpor.
- Menimbun barang dari tempat lain di daerah pabean.
- Mengeluarkan barang dengan tujuan yang berbeda secara jelas dari yang tercantum dalam izin.
Prosedur Mengajukan Fasilitas Gudang Berikat
Untuk mengajukan fasilitas gudang berikat, ada beberapa prosedur yang perlu dipenuhi oleh pemilik bisnis, berikut adalah prosedurnya:
1. Mengajukan Permohonan Izin
Pertama, perusahaan harus mengajukan permohonan izin penyelenggara gudang berikat dan/atau pengusaha gudang berikat kepada Menteri Keuangan dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai atau Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU).
Permohonan bisa diajukan secara online melalui Portal Indonesia National Single Window yang terhubung dengan sistem Online Single Submission (OSS).
2. Menginformasikan Kepada Kepala Kantor
Kedua, perusahaan harus memberikan pemberitahuan kepada kepala kantor pabean yang bertanggung jawab atas lokasi pabrik atau kegiatan badan usaha untuk melakukan pemeriksaan dokumen dan pemeriksaan lokasi.
Selanjutnya, akan diterbitkan berita acara pemeriksaan dokumen dan lokasi.
3. Pemeriksaan Dokumen, Lokasi, dan Berita Acara
Ketiga, pemeriksaan dokumen, pemeriksaan lokasi, dan pengungkapan berita acara pemeriksaan dokumen dan lokasi dilakukan selambat-lambatnya maksimal 3 hari kerja setelah pernyataan kesiapan pemeriksaan lokasi yang disampaikan dalam permohonan.
4. Pemaparan Proses Bisnis
Keempat, penyelenggara gudang berikat dan/atau pengusaha gudang berikat diwajibkan untuk mempresentasikan proses bisnis kepada kepala Kantor Wilayah Bea Cukai atau Kantor Pelayanan Utama (KPU).
Pemaparan tersebut dilakukan oleh wakil anggota direktur perusahaan. Pemaparan ini harus dilakukan dalam waktu maksimal 3 hari kerja setelah tanggal penerbitan berita acara pemeriksaan dokumen dan lokasi.
5. Persetujuan
Kelima, persetujuan diberikan melalui keputusan menteri keuangan (KMK).
Kelola Barang di Gudang dengan Software Inventory RedERP
Gudang berikat adalah salah satu fasilitas yang sangat mendukung dalam kegiatan ekspor impor dalam perdagangan internasional. Kehadirannya membantu perusahaan untuk dapat mengelola stok barang yang datang agar tidak menumpuk di gudang yang dimiliki perusahaan.
Dengan begitu, aliran barang masuk dan keluar dari gudang pun dapat terkontrol dengan baik.
Untuk membantu pengelolaan gudang dengan efektif, saat ini perusahaan bisa menggunakan software inventory yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur pengelolaan gudang. Salah satunya seperti Software Inventory RedERP yang sudah berbasis cloud dan diperkaya fitur canggih.
Sebut saja fitur Shipping and Receipt yang sangat berguna untuk membantu perusahan dalam mengelola dan memantau barang yang masuk ke area gudang. Dari sini Anda bisa mengetahui kuantitas serta kualitas barang tersebut. Lalu, ada juga fitur Inventory Movement, yang membantu Anda dalam kegiatan distribusi barang yang ada di gudang.
Software Inventory RedERP juga dilengkapi dengan Report and Analysis yang akan memperkaya informasi Anda terkait dengan keadaan barang dan juga keadaan gudang.
Anda dapat menikmati demo gratis dari RedERP untuk mengetahui lebih lengkap mengenai fitur dan modul yang ada. Ayo, ajukan sekarang!
