Table of Contents
Table of Contents

Supply Chain Adalah: Pengertian, Fungsi, Proses, dan Contohnya

supply chain adalah

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, supply chain atau rantai pasok menjadi elemen penting yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan.

Rantai pasok mencakup serangkaian proses dan kegiatan yang menghubungkan produsen, distributor, pengecer, dan konsumen akhir dalam suatu rangkaian yang terorganisir.

Dalam artikel ini, RedERP akan membahas pengertian, fungsi, proses, dan memberikan contoh mengenai supply chain yang dapat memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai konsep ini.

 

Pengertian Supply Chain Adalah

Apa itu supply chain? Supply chain adalah serangkaian proses yang melibatkan pergerakan bahan baku, komponen, dan produk jadi dari tahap awal produksi hingga sampai ke tangan konsumen akhir.

Jika diterjemahkan arti supply chain adalah rantai pasokan. Rantai pasokan mencakup semua tahapan, mulai dari perencanaan, pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, penyimpanan, hingga pengiriman produk ke pelanggan.

Dalam supply chain, terdapat berbagai stakeholder yang saling terkait, seperti supplier, produsen, distributor, pengangkut, pengecer, dan konsumen.

Supplier menyediakan bahan baku kepada produsen, yang kemudian mengolahnya menjadi produk jadi.

Produk tersebut akan didistribusikan oleh pengangkut ke pengecer atau disalurkan langsung ke konsumen.

 

Fungsi Supply Chain

Rantai pasokan memiliki fungsi krusial bagi proses pengelolaan bisnis. Fungsi supply chain adalah sebagai berikut:

 

1. Memenuhi Permintaan Pasar

Salah satu fungsi utama dari supply chain adalah memastikan produk atau layanan tersedia untuk memenuhi permintaan pasar.

Hal ini melibatkan perencanaan dan pengelolaan aliran barang dan jasa dari supplier hingga konsumen akhir.

 

2. Meningkatkan Kecepatan Respon Terhadap Permintaan Konsumen

Supply chain bertujuan untuk meningkatkan kecepatan respons terhadap permintaan konsumen dengan mengoptimalkan rantai pasokan.

Dengan memiliki sistem yang efisien dan terorganisir, perusahaan dapat merespon permintaan konsumen dengan cepat dan tepat waktu.

 

3. Memahami Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Suatu Produk

Melalui rantai pasok, perusahaan dapat memantau dan memahami tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk.

Dengan mendapatkan umpan balik dari konsumen, perusahaan dapat melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap produknya.

 

4. Memfasilitasi Kesuksesan Finansial

Supply chain yang efektif dapat membantu meningkatkan kesuksesan finansial perusahaan.

Dengan mengoptimalkan rantai pasokan, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi, menghindari kekurangan persediaan, dan meningkatkan profitabilitas.

 

5. Membangun Jaringan Bisnis yang Solid

Di dalam kegiatan supply chain terdapat interaksi dengan berbagai pihak seperti pemasok, produsen, distributor, dan retailer.

Dalam proses ini, perusahaan dapat membangun jaringan bisnis yang solid, memperluas kolaborasi, dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.

 

6. Memangkas Waktu Pengiriman Barang

Rantai pasok bertujuan untuk mengoptimalkan waktu pengiriman barang dari pemasok hingga konsumen.

Dengan memperpendek waktu pengiriman, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya yang terkait dengan penyimpanan dan transportasi.

 

7. Meningkatkan Efisiensi Produksi Barang

Adanya rantai pasok dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi barang dengan mengurangi pemborosan, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan koordinasi antara berbagai departemen dalam perusahaan.

 

8. Memperlancar Cash Flow

Fungsi selanjutnya adalah perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan menghindari terjadinya kelebihan atau kekurangan stok.

Hal ini dapat memperlancar arus kas perusahaan dan membantu dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik.

 

Baca Juga: Mengenal Fungsi Supply Chain Management dalam Bisnis, Apa Saja?

 

Perbedaan Supply Chain dan Supply Chain Management

Supply chain adalah serangkaian langkah dan proses yang diperlukan untuk menghasilkan, mengolah, dan mengirimkan produk atau layanan kepada konsumen akhir.

Supply chain melibatkan berbagai tahap mulai dari pemasok bahan baku, produksi, distribusi, hingga pelanggan akhir.

Sementara, supply chain management adalah pendekatan strategis untuk mengelola dan mengkoordinasikan semua aktivitas dalam rantai pasokan.

Tujuan utama dari supply chain management adalah untuk mencapai efisiensi, produktivitas, dan keunggulan kompetitif dengan mengintegrasikan fungsi-fungsi seperti perencanaan permintaan, pengadaan, produksi, logistik, dan manajemen persediaan.

 

Proses Supply Chain dalam Perusahaan

Proses supply chain dalam perusahaan melibatkan langkah-langkah berikut:

 

1. Pemilahan Bahan Mentah

Pertama-tama, perusahaan melakukan pemilahan bahan mentah yang diperlukan untuk produksi.

Bahan mentah ini bisa berupa bahan baku, suku cadang, atau komponen lain yang diperlukan untuk membuat produk akhir.

 

2. Supplier

Setelah pemilahan bahan mentah, perusahaan akan berhubungan dengan para pemasok atau supplier. Mereka adalah pihak yang menyediakan bahan mentah yang diperlukan perusahaan.

Perusahaan akan melakukan negosiasi, pemilihan, dan pembelian bahan mentah dari suppliersupplier tersebut.

 

3. Pabrik

Setelah memperoleh bahan mentah dari supplier, perusahaan akan memprosesnya di pabrik. Pabrik merupakan tempat di mana bahan mentah diolah menjadi produk akhir melalui proses produksi.

Di sini, perusahaan menggunakan tenaga kerja, mesin, dan teknologi untuk menghasilkan produk yang siap dijual.

 

4. Distributor

Setelah produk jadi, perusahaan akan bekerja sama dengan distributor atau perantara untuk mendistribusikan produk ke pasar.

Distributor bertanggung jawab untuk mengangkut, menyimpan, dan mengatur pengiriman produk ke berbagai titik penjualan atau retailer.

 

5. Retailer

Retailer adalah tempat di mana produk dijual kepada pelanggan akhir. Mereka bisa berupa toko, supermarket, e-commerce, atau tempat lain di mana konsumen dapat membeli produk.

Retailer akan menampilkan, memasarkan, dan menjual produk kepada pelanggan.

 

6. Pelanggan

Pelanggan adalah akhir dari rantai pasokan. Mereka adalah individu atau organisasi yang membeli dan menggunakan produk perusahaan.

Pelanggan dapat memberikan umpan balik, mengulang pembelian, atau merekomendasikan produk kepada orang lain.

Dalam setiap langkah dalam proses supply chain ini, perusahaan perlu melakukan koordinasi, pengawasan, dan manajemen yang efektif untuk memastikan aliran barang yang lancar, pengadaan bahan yang tepat waktu, dan kepuasan pelanggan.

 

Contoh Supply Chain

Supaya lebih paham dengan supply chain berikut adalah contoh gambaran supply chain.

Contoh supply chain dalam industri pakaian melibatkan pemasok bahan baku, pabrik pakaian, distributor, toko ritel, dan konsumen. 

Pemasok menyediakan bahan baku kepada pabrik yang mengolahnya menjadi pakaian jadi.

Pakaian tersebut didistribusikan melalui distributor ke toko ritel untuk dijual kepada konsumen. 

Permintaan konsumen mendorong siklus ini berputar terus, dengan pabrik memproduksi lebih banyak pakaian sesuai permintaan yang ada.

 

Apa yang Dimaksud Supply Chain Disruption?

Supply chain disruption terjadi ketika salah satu mata rantai dalam suatu sistem rantai pasokan tidak berfungsi secara optimal.

Masalah-masalah yang berbeda dapat muncul dalam berbagai aspek. 

Sebagai contoh, peningkatan biaya bahan baku karena salah satu bahan tersebut lebih mahal tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal tersebut dapat memiliki implikasi terhadap struktur biaya perusahaan. 

Hal lain, yaitu ketidakcocokan pasar tenaga kerja dapat menyebabkan masalah operasional, misalnya jika perusahaan transportasi tidak dapat menemukan cukup banyak orang yang ingin mengemudikan truk untuk mengirimkan barang.

Ada lima area di mana kerentanan rantai pasokan sering muncul:

  • Perencanaan dan jaringan pemasok.
  • Sistem transportasi dan logistik.
  • Ketahanan keuangan.
  • Kompleksitas produk.
  • Kematangan organisasi.

Dalam konteks ini, supply chain disruption merujuk pada situasi di mana kelancaran dan efisiensi aliran barang, informasi, dan modal dalam suatu sistem rantai pasokan terganggu.

Hal tersebut dapat menyebabkan dampak negatif pada kinerja perusahaan dan keuntungan yang didapat.

 

Kelola Supply Chain Efektif dan Efisien dengan Software Inventory RedERP

Software ERP
Software ERP

 

Supply chain adalah salah satu hal terpenting yang akan menentukan lancar atau tidaknya sebuah operasional perusahaan.

Maka dari itu, sangat penting bagi perusahaan untuk dapat mengelola dan mengontrolnya dengan baik.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanfaatkan software inventory seperti RedERP.

Software Inventory RedERP dirancang untuk membantu perusahaan mengelola rantai pasokan secara efektif dan efisien. Software ini unggul dalam beberapa aspek yang membuatnya menjadi pilihan yang sangat baik untuk mengoptimalkan proses bisnis perusahaan.

Selain itu, Software Inventory RedERP menawarkan kemampuan yang luas dalam mengelola inventaris. Software ini memberikan visibilitas yang tinggi terhadap semua aspek inventaris, termasuk pengadaan, penyimpanan, dan pengiriman produk.

Dilengkapi dengan fitur pengawasan produksi yang canggih. Software ini memungkinkan perusahaan untuk memantau proses produksi secara real-time, mengidentifikasi hambatan, dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi produksi. 

Software Inventory RedERP juga menyediakan fitur manajemen distribusi yang lengkap.

Software ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan proses pengiriman, melakukan pelacakan pengiriman secara real-time, dan memperbaiki kinerja pengiriman dengan meminimalkan waktu tunggu dan mengurangi biaya pengiriman.

Terdapat pula fitur analisis data yang kuat. Software ini dapat mengumpulkan dan menganalisis data bisnis secara menyeluruh, memberikan wawasan yang berharga tentang kinerja perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan strategis.

Software Inventory RedERP adalah solusi yang unggul dalam mengelola rantai pasokan perusahaan.

Dengan fitur-fitur canggihnya, software ini dapat membantu perusahaan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional mereka, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Ayo ajukan demo gratisnya sekarang dan dapatkan penawaran spesial!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami