Table of Contents
Table of Contents

Supplier Adalah: Pengertian, Karakteristik, dan Cara Mengembangkannya

supplier adalah

Supplier memainkan peran yang cukup krusial dalam sebuah ekosistem bisnis.  

Tanpa adanya supplier, mayoritas perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memproduksi suatu barang atau layanan jasa bisnisnya. Hal tersebut tentunya dapat memberikan dampak merugikan yang cukup signifikan bagi bisnis perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenal lebih jauh terkait supplier. Anda juga perlu memahami cara yang tepat untuk mengembangkan hubungan dengan pihak supplier agar bisnis Anda semakin berkembang.

Pada artikel kali ini, RedERP akan membagikan wawasan mengenai definisi, tugas, hingga karakteristik suatu supplier yang baik. Simak dan pahami secara cermat penjelasan berikut ini!

 

Apa Itu Supplier 

Apa itu supplier? Supplier adalah komponen dalam bisnis yang mengacu pada individu, kelompok, atau organisasi yang mana menyediakan suatu barang maupun bahan baku kepada individu ataupun kelompok lainnya yang membutuhkan. Dalam bahasa Indonesia sendiri, supplier artinya ialah pemasok.

Secara garis besar, tugas seorang supplier ialah menawarkan atau menyediakan produk atau bahan baku berkualitas tinggi untuk keperluan pihak distributor atau produsen guna dijual kembali maupun diproses terlebih dahulu hingga menjadi barang bernilai tinggi.

Pihak supplier bisa mengambil produk bisnisnya secara langsung dari pabrik ataupun hanya bertindak sebagai perantara bagi pihak distributor.

 

Baca Juga: Kenali dengan Jelas Perbedaan Vendor & Supplier

 

Jenis Supplier 

Jenis-jenis supplier atau pemasok diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trading companies, wholesalers, dan manufacturers. Berikut penjelasan mengenai ketiga jenis supplier tersebut. 

 

1. Trading Companies

Jenis ini tidak mengambil kepemilikan suatu barang. Biasanya, trading companies atau perusahaan perdagangan menginginkan hubungan langsung dengan produsen, tanpa adanya perantara dari pihak manapun alias praktis.

Trading companies umumnya bisa menerima pesanan dengan jumlah yang minimum serta memiliki kemampuan berhubungan baik dengan para pembeli atau pabrik. 

Meski begitu ini tidak bertanggung jawab atas produk ataupun bahan baku yang cacat serta pembeli harus membayar markup sebesar 5% atau mungkin lebih tinggi. 

 

2. Wholesalers

Pemasok jenis ini umumnya melakukan pembelian serta penjualan atas produk atau bahan baku secara mandiri. 

Jenis pemasok wholesalers biasanya hanya memiliki produk berkualitas standar. Pembeli pun harus membayar 20-50% lebih tinggi dibandingkan dengan trading companies

 

3. Manufacturers

Manufacturers adalah jenis supplier yang memproduksi sekaligus menjual atau mengekspor barang maupun bahan bakunya secara mandiri kepada perusahaan pabrik lainnya.

Apabila suatu perusahaan ingin bekerja sama dengan jenis supplier ini, maka harus dilakukan pertemuan secara langsung agar dapat mencapai kesepakatan pembelian yang terbaik baik dari sisi harga maupun kualitas.

 

Tugas Supplier

Selain mendistribusikan atau menjual barang maupun bahan baku kepada pihak pabrik perusahaan lainnya, supplier juga menjalani sejumlah tugas lainnya antara lain: 

  • Melakukan pengontrolan kualitasnya terhadap barang atau bahan baku yang diproduksi.
  • Memastikan kepatuhan penerapan undang-undang bisnis yang berlaku, baik dari segi internal atau eksternal yaitu hubungan bisnis antara mereka dengan pembeli.
  • Mengawasi dan menjamin proses transaksi yang bersifat jujur.
  • Memastikan pihak pengecer atau pembeli mendapatkan kualitas dan harga yang terbaik.
  • Pihak perusahaan menjalankan peran atau tugasnya memproduksi hingga mengemas barang atau bahan bakunya secara baik hingga sampai di tangan pembeli.
  • Menjamin ketersediaan pasokan.
  • Menjamin keamanan produk atau bahan baku di gudang.
  • Melakukan pengiriman barang atau bahan baku sesuai jadwal atau perjanjian yang telah ditetapkan sebelumnya.

 

Baca Juga: Bagaimana Cara Mencari Supplier Tangan Pertama yang Baik?

 

Karakteristik Supplier yang Baik

Untuk dapat menilai kualitas dan tingkat profesionalisme suatu supplier. Anda dapat mengacu pada sejumlah karakteristik atau ciri-ciri di bawah ini. 

  • Akuntabilitas: Sifat yang menggambarkan bahwa suatu supplier memiliki sikap tanggung jawab yang besar. 
  • Andal: Sifat yang menggambarkan bahwa suatu supplier memiliki keterampilan dalam memenuhi setiap permintaan dengan tepat waktu. 
  • Ahli: Karakteristik yang mengacu pada tingkat pengalaman yang dimiliki oleh suatu supplier.
  • Fleksibel: Karakteristik yang menggambarkan kemampuan suatu supplier dalam beradaptasi dengan berbagai macam jenis hingga sikap pembeli. 
  • Etis: Suatu supplier diharuskan mempunyai standar moral yang baik. 
  • Komunikator efektif: Suatu supplier wajib mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif untuk memudahkan pihak pembeli. 
  • Patuh: Suatu supplier wajib patuh terhadap hukum atau undang-undang bisnis yang berlaku, dan harus menerapkan secara langsung di lapangan. 
  • Pencatat yang baik: Keahlian suatu supplier dalam menjaga konsistensinya untuk memperbarui catatan sepanjang terjadinya perubahan dalam proses bisnisnya dengan pihak klien.

 

Baca Juga: Apa Itu Kewirausahaan? Berikut Karakteristik dan Tujuannya

 

Cara Kerja Supplier 

Setidaknya terdapat 5 langkah yang menggambarkan secara garis besar cara kerja supplier dalam suatu bisnis. Adapun cara kerja supplier ialah sebagai berikut.

  • Menyediakan bahan mentah atau baku.
  • Menginformasikan stok dan spesifikasi bahan baku.
  • Melakukan pemasaran atau promosi barang secara efektif.
  • Menjalin kerja sama dengan pengusaha bisnis kecil ataupun perusahaan besar.
  • Menjaga kualitas bahan mentah.

 

Kelola Supplier dengan Software Procurement RedERP

Software ERP
Software ERP

 

Menjaga hubungan dengan supplier merupakan upaya krusial yang harus dilaksanakan secara optimal supaya manajemen rantai pasokan bisnis perusahaan Anda dapat terjaga alurnya.

Salah satu cara efektif yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan upaya pembangunan hubungan dengan supplier ialah melalui pengimplementasian software procurement.

Sebagai rekomendasi teratas, Anda dapat memanfaatkan software procurement berkualitas tinggi rancangan RedERP untuk memaksimalkan proses hingga hasil akhir upaya pembangunan hubungan dengan pihak supplier.

Software procurement RedERP adalah salah satu yang terbaik sejauh ini, di mana menyediakan sistem serta fitur-fitur pendukung terciptanya pertumbuhan hubungan positif antara pihak perusahaan dengan supplier

Dalam hal ini, software procurement RedERP siap memudahkan sekaligus menyederhanakan proses pengadaan barang bisnis perusahaan Anda dengan supplier. Sehingga, secara tidak langsung, kemudahan tersebut mendukung pertumbuhan harmonisasi hubungan perusahaan Anda dengan supplier

Lebih rinci, software procurement RedERP sudah dilengkapi oleh automation system dan sejumlah fitur fungsional mulai dari purchase order feature, automatic procurement feature, Request for Quotation (RFQ) feature, dan masih banyak lagi. 

Di mana secara garis besar, sistem dan fitur-fitur di atas mampu membuat setiap proses pengadaan barang bisnis perusahaan Anda dapat dilakukan secara otomatis dan akurat.

Apabila Anda tertarik untuk bergabung bersama kami, segera hubungi kontak layanan call center yang tertera pada laman utama website RedERP. 

Dengan software procurement dari RedERP, operasi pengadaan barang perusahaan kini dapat jauh lebih efisien, optimal, dan praktis!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami