Table of Contents
Table of Contents

Biaya Marginal: Pengertian, Rumus dan Contoh Perhitungannya

marginal cost adalah

Apabila Anda sedang membangun sebuah bisnis, tentunya Anda perlu mengelola setidaknya lima jenis biaya yang berhubungan dengan proses produksi.

Kelima biaya tersebut yaitu biaya tetap (fixed cost), biaya variabel (variable cost), total biaya (total cost), biaya rata-rata (average cost), dan biaya marginal (marginal cost). 

Setiap jenis biaya tersebut tentunya memiliki arti, fungsi dan perhitungan yang berbeda. Semua jenisnya sangat penting bagi kelancaran suatu bisnis untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat. 

Marginal cost adalah aspek penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi barang. Biaya marginal ini akan membantu suatu bisnis dalam mengetahui tingkat selisih biaya pada siklus produksi.

Oleh sebab itu, perusahaan perlu untuk menghitungnya dengan baik agar tidak terjadi kerugian.

Pada artikel berikut ini, RedERP akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan biaya marginal.

Bagi Anda yang sedang menggeluti dunia bisnis, simak ulasan selengkapnya berikut ini ya!

 

 

Apa Itu Biaya Marginal?

Biaya marginal adalah suatu biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi unit tambahan dalam proses produksi.

Hal ini juga dapat dipahami sebagai biaya yang menggambarkan suatu tingkatan di mana biaya total sebuah produk berubah.

Cara menghitung biaya marginal bisa dihitung dari biaya produksi tetap atau biaya variabel. Biaya variabel akan dimasukkan ke dalam perhitungan biaya marginal, sedangkan biaya tetap akan dimasukkan pada perhitungan ketika diperlukan untuk membuat suatu produk tambahan.

Marginal cost pada awalnya akan cenderung turun, namun akan dengan cepat naik karena marginal returns pada input faktor variabel akan mulai berkurang, sehingga penurunan faktor marginal semakin lebih mahal.

Hal ini biasa disebut dengan “law of diminishing marginal returns”, di mana hasil marginal yang semakin berkurang.

Apabila marginal cost meningkat, maka harga barang yang diproduksi perusahaan akan meningkat juga untuk memaksimalkan keuntungan.

 

Mengapa Marginal Cost Penting?

Sebenarnya, tujuan dari penerapan marginal cost di perusahaan adalah untuk menentukan sejauh mana perusahaan bisa mencapai skala ekonomi yang merupakan nilai keuntungan yang didapat perusahaan.

Hal ini tentu saja untuk memaksimalkan sistem operasional  perusahaan.

Selain itu, marginal cost juga akan membantu perusahaan dalam menentukan apakah alur kerja perlu untuk diubah secara terus menerus atau tidak.

Apabila terjadi peningkatan volume produksi, maka perusahaan akan bisa mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi dari sebelumnya, di mana biaya marginal dapat ditekan.

 

Baca Juga: Inilah Pentingnya Mengetahui Cost Benefit Analysis

 

Rumus Marginal Cost

Setelah mengetahui pengertian dan pentingnya marginal cost bagi perusahaan, maka selanjutnya Anda perlu mengetahui mengenai rumus biaya marginal.

Pada umumnya, marginal cost adalah perubahan total biaya produksi yang dibagi dengan perubahan jumlah produksi.

 

Sehingga, rumus dari marginal cost adalah:

 

Biaya marginal = perubahan biaya total produksi / perubahan kualitas barang dan jasa

 

Baca Juga: Rumus Cara Menghitung Break Even Point

 

Tahapan dalam Menghitung Biaya Marginal

Setelah mengetahui rumusnya, Anda perlu mengetahui biaya apa saja yang perlu disertakan. Marginal cost meliputi variabel dan biaya tetap.

Biaya variabel meliputi tenaga kerja dan bahan yang akan digunakan untuk proses produksi perusahaan. Sedangkan, biaya tetap meliputi biaya pekerjaan administratif.

Adapun tahapan dalam menghitung marginal cost adalah sebagai berikut:

 

1. Perubahan Biaya

Perubahan biaya merupakan kenaikan atau penurunan biaya produksi pada setiap tingkat produksi dalam periode tertentu, terutama apabila permintaan produksi lebih banyak atau permintaan produksi barang atau jasa lebih sedikit.

Apabila produksi unit tambahan mempekerjakan seorang pekerja dan meningkatkan biaya bahan, maka dapat dipastikan bahwa biaya produksi keseluruhan akan berubah.

 

2. Perubahan Kuantitas

Pada berbagai macam tingkatan produksi, adalah hal yang wajar saat jumlah barang yang diproduksi mengalami peningkatan atau penurunan. 

Oleh sebab itu, jika menentukan perubahan kuantitas, maka Anda perlu melakukan perhitungan pada jumlah barang yang diproduksi sejak awal, kemudian dikurangi dengan volume output yang dibuat dalam proses produksi selanjutnya.

 

Contoh Perhitungan Biaya Marginal

Adapun contoh perhitungan marginal cost adalah sebagai berikut supaya Anda lebih memahami konsep ini:

 

PT Makmur Jaya Rahmat mengeluarkan biaya sebanyak Rp500 juta untuk menghasilkan 1000 unit kursi. Pada saat jumlah produksi sudah mencapai 2000 unit, maka PT Makmur Jaya Rahmat mengeluarkan biaya sebesar Rp700 juta untuk memproduksinya.

Diketahui:

Perubahan biaya total produksi = Rp700 juta – Rp500 juta = Rp200 juta

Perubahan kualitas barang = 2000 unit – 1000 unit = 1000 unit

Apabila rumus marginal cost adalah: 

Biaya marginal = perubahan biaya total produksi / perubahan kualitas barang dan jasa

Maka,

Biaya marginal = Rp200 juta / 1000 unit = Rp200 ribu per unit

Jadi, marginal cost untuk produksi kursi tersebut sebesar Rp200.000 per unit. Artinya adalah total biaya meningkat menjadi Rp200.000 dengan produksi satu meja saja.

 

Perhatikan Marginal Cost Lebih Mudah dengan Software Akuntansi RedERP

 

Software ERP

 

Marginal cost adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan untuk bisa membuat unit tambahan dari produk usaha yang dihasilkan.

Dalam menghitung biaya marginal, Anda perlu menggunakan rumus perubahan biaya dibagi dengan perubahan kualitas barang. 

Namun, perhitungan marginal cost secara manual akan berpotensi pada kesalahan perhitungan dan human error. Hal ini tentunya perlu dihindari oleh perusahaan agar tidak terjadi kerugian dalam menjalankan bisnis. 

Oleh sebab itu, Anda harus menggunakan sebuah software untuk membantu perhitungan marginal cost agar menjadi lebih efisien dan efektif. Salah satu solusi terbaiknya adalah dengan menggunakan Software Akuntansi RedERP.

Perlu diketahui, RedERP merupakan solusi yang tepat untuk menjadi sistem akuntansi perusahaan. Tidak hanya itu, Software RedERP menawarkan beberapa fitur modern menarik yang tentunya akan memudahkan perusahaan dalam proses manajemen operasional.

Dengan menggunakan Software Akuntansi RedERP, perusahaan dapat mengelola keuangan menjadi lebih efisien dan efektif, mulai dari pengelolaan budget perusahaan, tracking pembelian, pajak, pembuatan laporan keuangan, sampai analisis keuangan.

Penggunaan Software Akuntansi RedERP adalah solusi untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi dari proses perhitungan manual.

Tunggu apalagi? Gunakan Software RedERP sekarang juga!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami