Table of Contents
Table of Contents

Cara Membuat Buku Besar Perusahaan Dagang

buku besar

Buku besar akuntansi adalah salah satu hal wajib untuk dipelajari bagi Anda yang saat ini tengah mendalami dunia akuntansi atau memiliki bisnis.

Sebab, pembuatan buku besar adalah hal yang bersifat krusial dalam suatu proses akuntansi dan pembuatan laporan keuangan bisnis. Buku ini merupakan book of final entry atau tahapan catatan terakhir dalam akuntansi. 

Lalu, apa itu buku besar dan bagaimana cara menyusun sebuah buku besar secara tepat? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel RedERP di bawah ini, ya!

 

Apa Itu Buku Besar?

Buku besar atau general ledger adalah sekumpulan lembaran yang berisi rangkaian akun bernomor, di mana digunakan untuk melacak riwayat transaksi terperinci serta sebagai langkah dalam menyiapkan laporan keuangan. 

Setiap akun menyimpan catatan tersendiri yang merangkum jenis aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban tertentu.

Adapun seluruh informasi akun tersebut dimuat pada jurnal umum dan jurnal khusus yang berada dalam sebuah buku besar akuntansi.

Secara sederhana, adanya buku besar berguna untuk memudahkan pihak akuntan dalam melaksanakan proses identifikasi terhadap setiap akun yang tercantum. 

Jumlah buku besar pada setiap perusahaan sendiri sangat bervariasi. Hal tersebut bergantung pada intensitas aktivitas transaksi suatu bisnis. Jumlah buku besar bisa dilihat dari jenis, volume, serta informasi yang diharapkan oleh pebisnis atau perusahaan. 

 

Dalam buku besar sendiri terdapat dua golongan akun, yakni akun riil dan akun nominal. 

Adapun akun riil adalah sejumlah akun yang muncul pada pencatatan neraca, aktiva, utang, kewajiban, dan modal. Sementara itu, akun nominal ialah serangkaian akun yang terdapat dalam laporan laba-rugi, di mana mencakup akun pendapatan dan beban-beban lainnya. 

Sebagai informasi tambahan, dalam pelaksanaan pembuatan buku besar terdapat istilah lazim yaitu posting. Istilah tersebut menggambarkan proses ketika seseorang telah selesai melaksanakan pencatatan di jurnal umum.

 

Tujuan Pembuatan Buku Besar 

Kegiatan pembuatan buku besar akuntansi didasari oleh sejumlah tujuan, di antaranya:

  • Menyeimbangkan anggaran dengan melibatkan pengurangan total debit dari total kredit.
  • Menyediakan catatan akurat atas seluruh aktivitas transaksi.
  • Melaporkan pendapatan dan pengeluaran secara real-time guna memantau jumlah pengeluaran. 
  • Melakukan pengaturan terkait pengeluaran dan pendapatan untuk mempermudah proses pengajuan pajak.
  • Memberikan kemudahan dalam mendokumentasikan keuangan dengan menyusun informasi kunci yang dibutuhkan lewat pembuatan buku besar.

 

Baca Juga: 17 Konsep Dasar Akuntansi yang Bisa Diaplikasikan pada Bisnis Anda

 

Manfaat Buku Besar 

Melalui penyusunan buku besar, individu atau perusahaan yang menjalankan suatu bisnis dapat menerima manfaat. Berikut manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan buku besar:

  • Meningkatkan visibilitas posisi suatu bisnis pada titik waktu tertentu.
  • Membangun proses rekonsiliasi bank.
  • Memudahkan auditor dalam memahami suatu kegiatan transaksi dalam bisnis.
  • Melacak riwayat transaksi tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan.
  • Perusahaan mengetahui adanya aktivitas perubahan akun.
  • Perusahaan mengetahui saldo debit dan kredit bisnisnya.
  • Menampilkan informasi terkait jumlah saldo yang tercatat dalam satu atau bahkan beberapa akun sekaligus.
  • Berperan sebagai acuan atau dasar dalam mengetahui apakah suatu transaksi sudah di-posting ke dalam buku besar atau belum.

 

Komponen-komponen  dalam Buku Besar 

Sebuah buku besar akuntansi memiliki komponen utama di dalamnya. Masing-masing komponen tersebut mempunyai peran yang berbeda-beda.

Adapun keempat komponen yang ada dalam sebuah buku besar, yaitu:

  • Entri Jurnal (Journal entry): Informasi tentang seluruh entri jurnal yang di-posting ke akun dan tanggal entri.
  • Deskripsi (Description): Informasi mengenai deskripsi singkat tentang suatu transaksi.
  • Kolom debit dan kredit (Debit and credit columns): Diperuntukkan bagi setiap entri jurnal yang di-posting sebagai debit atau kredit
  • Saldo (Balance): Mencakup saldo berjalan yang dapat disimpan untuk seluruh akun dan pada setiap akhir periode akuntansi saldo akhir akan dihitung.

 

Cara Membuat Buku Besar Akuntansi Perusahaan Dagang 

Untuk memudahkan Anda dalam menyusun buku besar akuntansi bisnis perusahaan. Simak sejumlah tips terkait langkah-langkah membuat sebuah buku besar di bawah ini.

  1. Buatlah buku besar seperti contoh tabel berikut ini untuk setiap jenis kategori atau akun. 
Digit Kode PertamaJenis Transaksi
1Aset
2Beban
3Saldo Dana
4Pendapatan
5Pengeluaran
8Transfer

 

  1. Selanjutnya, transfer atau pindahkan informasi keuangan yang ada dari jurnal umum ke masing-masing akun terkait di buku besar, beserta tanggal dan alasan pelaksanaan transaksi. 
  2. Mencantumkan nomor transaksi jurnal di akun buku besar sebagai sarana referensi silang.
  3. Input debet dan kredit akun secara sesuai. Adapun setiap entri harus muncul dalam dua kategori, debit dan kredit yang dijumlahkan akan sama dengan nol.
  4. Simpan saldo debit dan kredit untuk memastikan saldo akun, pasca seluruh transaksi berhasil di-input.

 

Buat Buku Besar Lebih Praktis dengan Software Akuntansi RedERP 

 

Software ERP
Software ERP

 

Pembuatan buku besar akuntansi kini bisa dilakukan secara praktis dan maksimal dengan memanfaatkan software akuntansi termutakhir yang saat ini sudah cukup mudah ditemui di Indonesia. 

Penyedia layanan ERP (Enterprise Resource Planning) berpengalaman RedERP, memiliki software akuntansi online berbasis web terbaik di tanah air yang sudah terbukti kualitasnya. Hal tersebut dibuktikan dari fitur-fitur canggih yang tersedia dalam software akuntansi online RedERP.

Di mana tidak hanya bersifat sebagai penunjang, namun juga berperan dalam menyederhanakan proses serta mengoptimalkan hasil akhir setiap operasi akuntansi sebuah bisnis.

Dalam hal ini, proses pembuatan buku besar akuntansi bisnis perusahaan Anda dapat dilakukan secara otomatis. Anda tak lagi harus menginput atau mengelola setiap data secara manual. Proses menjanjikan tersebut bisa Anda capai dengan menggunakan fitur Journal and Ledger Automation

Tidak berhenti di situ, dengan software akuntansi online RedERP, Anda juga dapat memaksimalkan aktivitas akuntansi atau keuangan bisnis perusahaan lainnya meliputi pengelolaan arus kas, penghitungan pajak, pengurusan anggaran, dan masih banyak lagi.

Software akuntansi online rancangan RedERP juga telah dibekali oleh sejumlah sistem termutakhir. Di mana berfungsi untuk memudahkan akses atau integrasi data dengan aplikasi pihak ketiga pengguna hingga melakukan pengelolaan keuangan secara real-time.

 

Ayo hubungi layanan call center yang tertera di laman utama website RedERP sekarang untuk bisa bergabung bersama kami mulai hari ini!

 

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami