Merchant adalah entitas bisnis yang menjual produk atau layanan kepada konsumen. Mereka berperan sebagai penjual dalam transaksi bisnis online maupun offline.
Biasanya, di dalam kegiatan bisnisnya, mereka akan bekerja sama dengan beberapa pihak baik itu untuk pengadaan produk atau juga untuk menjalankan proses pemasaran dan penjualan.
Dalam artikel RedERP ini, Anda akan mempelajari tentang memahami merchant, dari pengertian, cara kerjanya, manfaat dan juga jenisnya.
Arti Merchant
Merchant adalah sekelompok orang atau perorangan yang menjual barang atau jasa.. Mereka dapat memiliki toko fisik atau beroperasi secara online.
Mereka berbeda dengan jenis toko lainnya dari segi kemampuannya untuk menerima pembayaran dari pelanggan.
Umumnya, merchant bekerja sama dengan bank atau penyedia jasa pembayaran lainnya untuk menyediakan layanan pembayaran melalui electronic money atau sistem pembayaran elektronik yang terkait dengan bank tersebut.
Merchant juga dapat menawarkan berbagai metode pembayaran kepada pelanggan, seperti transfer bank, kartu kredit, kartu debit, e-wallet, atau pembayaran tunai.
Mereka biasanya memiliki perangkat seperti aplikasi POS, pembayaran elektronik, atau platform online yang memudahkan proses pembayaran.
Baca Juga: Jenis-Jenis Term of Payment dan Contohnya
Apa yang Dijual Merchant?
Jika Anda bertanya, apa yang dijual oleh sebuah merchant, berikut ini beberapa jenis produk yang umum ditemukan:
1. Produk Informasi
Produk ini mencakup software, e-book, video, mp3, dan sejenisnya. Biasanya, para pembuat produk informasi ini tergabung dalam jaringan afiliasi khusus yang menawarkan produk informasi.
2. Produk Fisik
Jenis produk ini meliputi buku, peralatan rumah tangga, kendaraan, dan lain sebagainya. Jika Anda tertarik menjadi afiliasi produk fisik, Anda dapat bergabung dengan jaringan afiliasi di e-commerce, seperti di Shopee, Tokopedia, dan sejenisnya.
Setiap jenis produk memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pemasarannya. Beberapa produk tidak memerlukan konsumen untuk hadir secara langsung sebelum membelinya.
Biasanya, konsumen sudah memiliki pengetahuan tentang produk tersebut sebelumnya.
Namun, ada juga produk yang memerlukan interaksi langsung dengan konsumen. Hal ini khususnya berlaku saat Anda menjual produk fisik.
Fungsi Merchant
Merchant adalah usaha yang menjual produk dan layanan mereka melalui platform marketplace atau toko online.
Fungsi utama merchant dalam dunia online ini sama seperti di dunia offline, yaitu melakukan penjualan dan memperoleh keuntungan.
Di marketplace, merchant berfungsi sebagai penyedia barang dan layanan yang akan dijual melalui situs web marketplace tersebut. Hubungan antara merchant dan marketplace ini saling menguntungkan.
Merchant tidak perlu mengeluarkan biaya mahal dan repot untuk membuat situs web marketplace sendiri.
Barang yang mereka jual di marketplace juga lebih mudah ditemukan secara online. Pemasaran produk dan layanan juga dibantu oleh platform marketplace tersebut.
Di sisi lain, marketplace juga memperoleh keuntungan dari kehadiran merchant. Semakin banyak merchant yang bergabung, semakin beragam pilihan produk yang ditawarkan.
Marketplace juga mendapatkan keuntungan melalui biaya transaksi yang dibebankan kepada pembeli.
Manfaat Menjadi Merchant
Ketika menjadi merchant artinya Anda akan mendapatkan banyak manfaat. Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan, di antaranya:
1. Menjangkau Lebih Banyak Pelanggan
Dengan menjadi merchant, bisnis Anda dapat menjangkau lebih banyak pelanggan karena dapat memperluas jangkauan penjualan melalui platform online atau pasar elektronik.
Hal ini membuka peluang untuk menarik pelanggan baru dan meningkatkan skala bisnis Anda.
2. Transaksi Jual-Beli Terpantau Dengan Mudah
Anda dapat dengan mudah memantau dan melacak transaksi jual-beli Anda. Platform online biasanya menyediakan fitur untuk melihat riwayat penjualan, mengelola pesanan, dan memantau inventaris barang.
3. Meningkatkan Kredibilitas Bisnis
Dengan menjadi merchant di platform terpercaya, bisnis Anda akan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan potensial.
Kehadiran bisnis Anda di platform tersebut memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada pelanggan bahwa bisnis Anda adalah yang dapat diandalkan.
4. Lebih Praktis dalam Melakukan Analisa Hasil Penjualan
Anda dapat dengan mudah menganalisis hasil penjualan Anda melalui laporan dan data yang disediakan oleh platform.
Anda dapat melihat tren penjualan, melacak produk yang paling diminati, dan melakukan strategi pemasaran yang lebih efektif berdasarkan data ini.
5. Mendapatkan Eksposur dan Program Promo
Platform online seringkali menyediakan program promosi dan eksposur untuk merchant mereka. Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda di kalangan pelanggan potensial dan mendapatkan keuntungan dari program promosi yang disediakan.
6. Meningkatkan Penjualan
Dengan jangkauan yang lebih luas, eksposur yang lebih baik dan kemudahan dalam bertransaksi, dapat membantu meningkatkan penjualan bisnis Anda.
Pelanggan yang mengakses platform online memiliki akses yang lebih mudah untuk membeli produk Anda, sehingga peluang penjualan juga meningkat.
6. Opsi Pembayaran Lengkap
Sebagai merchant, Anda dapat menawarkan opsi pembayaran yang lebih lengkap kepada pelanggan Anda.
Platform online biasanya menyediakan berbagai metode pembayaran, seperti kartu kredit, transfer bank, e-wallet, atau pembayaran online lainnya.
Baca Juga: Bagaimana Sistem Bisnis Usaha Franchise?
Jenis-Jenis Merchant
Terdapat beberapa jenis merchant yang umumnya ditemui adalah sebagai berikut:
1. Perseorangan
Jenis ini dimiliki oleh perseorangan dan tidak memiliki usaha yang berbadan hukum. Merchant perseorangan bisa berupa pedagang tunggal.
Misalnya, penjual di pasar tradisional atau pemilik usaha kecil yang tidak memiliki badan hukum yang terpisah dari diri pribadi.
2. Berbadan Hukum
Merchant ini merupakan entitas bisnis yang memiliki badan hukum terpisah dari pemiliknya.
Merchant berbadan hukum bisa berupa perusahaan perseorangan seperti PT atau CV atau lembaga lain yang memiliki izin hukum untuk menjalankan usaha.
Dalam kategori merchant berbadan hukum, terdapat beberapa jenis yang umum ditemui:
a. Regular Merchant
Merchant ini mengelola produk dan transaksi secara mandiri.
Mereka bertanggung jawab untuk mengatur semua aspek bisnis mereka sendiri, termasuk pengelolaan inventaris produk, proses transaksi, dan pelayanan kepada pelanggan.
b. Manage Merchant
Merchant jenis ini juga mengelola produk dan transaksi secara mandiri, tetapi mereka menggunakan sistem e-Procurement untuk memudahkan pengelolaan.
Sistem e-Procurement membantu dalam proses pengadaan barang atau jasa, termasuk pengelolaan inventaris, pembelian, dan administrasi lainnya.
c. Associate Merchant
Jenis ini juga mengelola produk dan transaksi secara mandiri, namun mereka bekerja sama dengan tim dari marketplace dalam proses negosiasi dan dokumen transaksi menggunakan sistem e-Procurement.
Cara Kerja Merchant
Cara kerja merchant mirip dengan toko konvensional, di mana mereka menjual berbagai barang dan memberikan layanan kepada konsumen.
Namun, merchant memiliki aturan khusus karena mereka bekerja sama dengan lembaga keuangan seperti bank dan institusi keuangan lainnya.
Berikut adalah beberapa langkah dalam mengimplementasikan merchant adalah:
1. Langkah Pertama
Pemilik bisnis harus mendaftar ke mitra yang dipilih untuk toko online atau offline mereka. Biasanya, pebisnis harus memberikan data dan dokumen penting.
Data dan dokumen tersebut akan disimpan dalam sistem perusahaan sebagai ID atau pengenal bahwa pemilik bisnis telah menjalin kerjasama tertentu.
Ketika Anda mendaftarkan diri sebagai merchant artinya Anda setuju dengan segala persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
2. Langkah Kedua
Setelah toko Anda terdaftar, Anda memiliki “kantor virtual” yang berfungsi sebagai media untuk menerima transaksi.
Di sini Anda dapat menerima transaksi berupa diskon virtual atau juga mata uang virtual yang akan ditransfer oleh pembeli.
Dalam hal ini, identitas dan data pembeli dapat dengan mudah dikenali oleh penjual.
Cara kerja ini sering disebut sebagai sistem non-tunai atau cashless. Sistem ini memudahkan pelanggan melakukan pembelian tanpa harus membawa uang tunai.
Pelanggan dapat langsung melakukan pembayaran dengan memindai kode mitra Anda untuk memudahkan transaksi.
3. Langkah Ketiga
Setelah proses transaksi berhasil, penjual akan memberikan produk yang dibeli kepada pembeli. Produk yang dikirimkan telah disetujui oleh kedua belah pihak, termasuk jenis produk, jumlah, dan harga.
Kelola Transaksi Tiap Merchant dengan Software POS RedERP
Merchant adalah salah satu jenis entitas bisnis yang memiliki pengelolaan yang sederhana. Apalagi sekarang juga sudah ada berbagai teknologi yang mendukung segala transaksi dan pengelolaan barang menjadi lebih mudah.
Apalagi bila jumlah merchant Anda sudah banyak, tentunya membutuhkan sistem yang dapat mengontrol kegiatan penjual dengan mudah.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanfaatkan Software POS RedERP.
Software POS RedERP adalah sistem terintegrasi yang memungkinkan Anda untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi serta menyambungkannya dengan sistem inventaris. Sehingga Anda dapat mengetahui secara akurat berapa jumlah barang yang terjual dan berapa inventaris yang tersisa.
Dengan menggunakan Software POS RedERP, Anda memiliki sistem yang terpusat yang mampu menyatukan berbagai informasi penjualan dari berbagai lokasi merchant yang ada.
Selain itu, software ini juga menyediakan fitur Report and Analysis yang memungkinkan Anda untuk melihat secara holistik catatan penjualan yang terjadi secara real-time.
Dengan begini, pengelolaan berbagai merchant bisa dilakukan di ujung jari saja. Ayo ajukan demo gratisnya sekarang, ada penawaran gratis menanti Anda!