Table of Contents
Table of Contents

Apa Itu Rencana Anggaran Biaya dalam Bisnis?

rencana anggaran biaya

Stabilitas keuangan suatu perusahaan merupakan representasi dari manajemen Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang baik.

Tanpa adanya perencanaan anggaran, kondisi keuangan perusahaan pada setiap periode berpeluang besar terus merosot.

Kondisi finansial yang cenderung regresif pasti akan memengaruhi seluruh kegiatan operasional suatu perusahaan. Jika kegiatan operasional tidak maksimal, kualitas pelayanan perusahaan menurun dan bisa menyebabkan kebangkrutan.

Maka dari itu, sangat penting bagi setiap perusahaan untuk memaksimalkan pengelolaan rancangan anggaran biaya mereka.

Pada artikel berikut ini, RedERP akan membantu Anda dalam memahami Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara mendalam. Simak penjelasannya secara menyeluruh, ya!

 

 

Pengertian Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau cost planning adalah rancangan yang memuat rangkaian data terkait prediksi dana yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu proyek, operasional, ataupun kegiatan bisnis perusahaan lainnya.

Cost planning pada perusahaan memiliki keterkaitan dengan penyusunan rencana (planning), pengkoordinasian kerja (coordinating), dan pengawasan kerja (controlling). Kehadiran cost planning berperan sebagai alat manajemen ketiga fungsi tersebut.

Bagi perusahaan, cost planning juga dapat dijadikan sebagai pedoman kerja, alat kerja, hingga alat pengendalian. Oleh karena itu, perancangan RAB harus dilakukan seoptimal mungkin. Sehingga, anggaran yang disediakan perusahaan harus mampu memenuhi kebutuhan ketiga fungsi di atas.

 

Baca Juga: Inilah Pentingnya Mengetahui Cost Benefit Analysis

 

Mengapa Rencana Anggaran Biaya Penting?

Pengelolaan cost planning yang optimal adalah kunci kesuksesan bagi suatu perusahaan. Hal ini karena cost planning memegang keberlangsungan berbagai aspek untuk menunjang perjalanan bisnis perusahaan.

Aspek yang dimaksud meliputi penggajian karyawan, asuransi, periklanan, operasional kegiatan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, pengelolaan cost planning yang optimal sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan.

 

Manfaat RAB

Rencana Anggaran Biaya (RAB) memiliki banyak manfaat, mengingat perannya yang cukup kompleks bagi keberlangsungan bisnis suatu perusahaan.

Selain mampu melakukan pengontrolan terhadap keuangan perusahaan, manfaat lainnya yang dapat diperoleh perusahaan dari penyusunan cost planning di antaranya adalah menjamin kebutuhan biaya terkini perusahaan, menganalisis pengeluaran bisnis, memastikan ketersediaan dana masa depan, dan dapat menjadi acuan dalam menentukan rencana  bisnis serta keputusan finansial.

Bahkan tak hanya itu, cost planning juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran.

 

Contoh Rencana Anggaran Biaya

Supaya dapat lebih memahami dan memiliki gambaran terkait Rencana Anggaran Biaya (RAB), berikut ini adalah 4 contohnya.

 

1. RAB Jalanan

Dalam penyusunan RAB jalan, ada beberapa poin yang perlu dipertimbangkan agar pembangunan proyek dapat menghasilkan kualitas jalanan yang tinggi. Beberapa poin tersebut di antaranya ketersediaan bahan hingga alat dan tenaga kerja memadai untuk menunjang pembangunan proyek.

Berikut contoh tahapan sederhana untuk mempermudah penyusunan RAB proyek jalanan agar lebih terorganisir dan terstruktur. 

  • Menyusun daftar harga bahan-bahan atau material per unit, termasuk biaya pengangkutan bahan. Setelah itu, hitung secara keseluruhan.
  • Mencatat secara rinci setiap alat-alat berat yang digunakan dalam proses pengerjaan hingga sewa operator serta alat.
  • Ketiga, hitung biaya tenaga kerja yang diperlukan sepanjang proses pengerjaan sesuai besaran upah yang berlaku pada wilayah pembangunan proyek.

 

2. RAB Event

RAB event merupakan salah satu contoh rancangan anggaran biaya usaha. RAB ini digunakan untuk mengadakan suatu acara atau event.

Terciptanya penyelenggaraan suatu acara atau event yang lancar dan meriah juga tidak terlepas dari cost planning yang sistematis dan terukur.

Adapun hal-hal yang harus dilakukan dalam penyusunan cost planning suatu event, sebagai berikut:

  • Menghitung biaya peralatan penunjang proyek acara menggunakan daftar khusus.  
  • Mencantumkan biaya sewa gedung atau tempat lainnya, yang digunakan sebagai lokasi kegiatan event. Poin ini juga termasuk pengadaan panggung hingga dekorasi acara. 
  • Menyusun daftar biaya sekaligus menentukan jumlah upah dan kebutuhan penunjang lainnya untuk para crew atau panitia. 
  • Catat biaya tarif yang harus dikeluarkan untuk mengundang bintang tamu, dan cantumkan ke dalam daftar perencanaan anggaran.
  • Poin terakhir, biaya konsumsi selama berlangsungnya kegiatan acara juga harus dihitung secara akurat dan dimasukkan ke dalam daftar cost planning.

 

3. RAB Organisasi

Rancangan Anggaran Biaya (RAB) juga diperlukan bagi suatu organisasi, OSIS ataupun HIMA misalnya. Cost planning pada organisasi tentu berbeda-beda, namun pada dasarnya meliputi sumber pendapatan organisasi, sewa alat dan gedung, konsumsi, dan sebagainya.

 

4. RAB Bisnis

Dalam mengembangkan suatu bisnis, diperlukan penyusunan RAB yang terstruktur dan akurat. Daftar RAB pada setiap sektor bisnis pasti memiliki perbedaan.

Namun, pada dasarnya pembuatan cost planning suatu bisnis biasanya mencakup perhitungan anggaran bahan baku yang akan digunakan saat produksi, antara lain  bahan baku, biaya angkut, hingga perawatan alat operasional.

Selain itu, terdapat juga biaya pemasaran misalnya pemasangan iklan pada berbagai media, dan perhitungan total biaya bagi seluruh pekerja yang terlibat pada suatu bisnis.

 

Baca Juga: Budgetary Slack Adalah Kesenjangan Anggaran, Ini Cara Mencegahnya

 

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RAB

Dalam menyusun cost planning, perusahaan harus memastikan bahwa seluruh komponen yang dibutuhkan untuk laporan RAB sudah tersedia di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan perhitungan laporan RAB perusahaan sehingga anggaran dana yang dikeluarkan nantinya tepat sasaran. 

Adapun komponen yang wajib tercantum pada laporan RAB di antaranya keterangan pekerjaan (informasi proyek yang akan dikerjakan), unit atau volume pekerjaan (jumlah pengadaan barang), harga satuan (harga pengadaan barang), total upah pekerja (gaji keseluruhan pekerja), total material (jumlah material yang diperlukan), dan grand total (nilai akhir anggaran yang dibutuhkan).

 

Baca Juga: Cara Mengelola Project Cost Management dengan Tepat

 

Cara Membuat RAB

Tata cara menyusun RAB yang baik dan benar juga wajib dipahami agar hasil akhir rancangan cost planning perusahaan  tepat sasaran.

Berikut ini 6 langkah menyusun cost planning dengan benar beserta penjelasannya.

 

1. Evaluasi Pendapatan Perusahaan 

Sebelum mulai menyusun laporan RAB, lakukan evaluasi pendapatan perusahaan terlebih dahulu.

Dalam melakukan evaluasi, cobalah lacak sumber pendapatan perusahaan selama kurun waktu 1 tahun terakhir. Hal ini agar data-data yang terkumpul lebih komprehensif. 

Setelah itu, cek rata-rata pendapatan yang diperoleh perusahaan setiap bulannya dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Semakin lengkap dan akurat data yang berhasil dihimpun, maka perencanaan anggaran usaha perusahaan nantinya dapat 

Hal pertama yang perlu dilakukan saat akan membuat RAB adalah mengevaluasi pendapatan dan melacak sumber dari pendapatan tersebut. Semakin lengkap data yang Anda miliki, akan semakin tepat pula perencanaan anggaran usaha perusahaan di periode mendatang.

 

2. Kalkulasi Biaya Tetap Perusahaan 

Langkah kedua adalah hitung seluruh biaya rutin perusahaannya untuk memastikan berjalannya kegiatan operasional perusahaan.

Umumnya, biaya tetap yang mesti dikeluarkan perusahaan setiap bulannya antara lain sewa kantor, gaji karyawan, listrik, air, dan lain sebagainya.

Setelah menghitung seluruh biaya rutin perusahaan, maka kurangi hasil keseluruhannya dengan estimasi pendapatan perusahaan.

 

3. Hitung Biaya Variabel

Langkah ketiga hitung biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang cenderung berubah-ubah tergantung penggunaannya, misalnya biaya produksi, perawatan armada kendaraan, perbaikan perlengkapan perusahaan, dan pemasaran.

Sebagai contoh, apabila penjualan di bulan Januari cenderung mengalami penurunan, maka biaya variabel harus dipangkas. 

Begitupun sebaliknya, apabila penjualan perusahaan mengalami kenaikan maka biaya variabel ini dapat dinaikkan untuk memaksimalkan penjualan di bulan selanjutnya.

 

4. Alokasikan Dana Darurat

Keempat, jangan lupa untuk mengalokasikan dana darurat semaksimal mungkin. Hal ini penting sebagai upaya preventif saat perusahaan mengalami fluktuasi finansial.

Apalagi jika suatu perusahaan memiliki banyak karyawan, maka sangat wajib untuk menganggarkan dana darurat. Adanya dana darurat akan membantu perusahaan dalam bertahan saat defisit melanda.

 

5. Cek Histori Laba Rugi Perusahaan

Dengan adanya laporan laba-rugi, perusahaan dapat mengetahui keberhasilan bisnis yang dijalankan apakah cenderung menguntungkan atau bahkan merugikan. 

Dalam penyusunan RAB, cobalah untuk mengecek pola belanja perusahaan pada periode sebelumnya dan bandingkan dengan laporan laba-rugi di periode yang sama.

Apabila hasilnya surplus, maka perusahaan dapat menerapkan strategi belanja serupa atau bahkan sudah dioptimalkan kembali untuk penyusunan RAB selanjutnya. 

Namun, apabila justru terjadi defisit maka perusahaan harus memilah dengan sangat teliti biaya-biaya yang dapat dipangkas untuk menghindari rugi. 

Terakhir, jangan lupa untuk menyesuaikan laporan laba-rugi dengan tren pendapatan perusahaan setiap bulannya.

 

6. Menyusun RAB Usaha

Langkah terakhir adalah memasukkan dan menyusun seluruh data yang ada secara sistematis ke dalam laporan RAB. 

Uraikan anggaran untuk setiap bulan dengan memperhitungkan seluruh komponen yang sudah dijelaskan pada poin-poin di atas.

Catatlah seluruh biaya-biaya di poin sebelumnya secara detail, termasuk tujuan dan waktu penggunaan dana. Sehingga, akan memudahkan perusahaan dalam menyusun RAB yang akurat dan komprehensif.

 

Maksimalkan Pengelolaan Anggaran Melalui Software Akuntansi RedERP

Penyusunan RAB yang dilakukan secara manual tentu cukup menguras tenaga dan berpeluang tinggi terjadi kesalahan. Maka dari itu, dibutuhkan software suportif yang mampu menyusun dan menghitung laporan RAB secara tepat agar pengelolaan anggaran perusahaan dapat terukur dan termonitor dengan baik. 

Software akuntansi online dari RedERP adalah solusi tepat bagi Anda yang membutuhkan sistem pengelola laporan RAB dengan tingkat akurasi perhitungan tinggi.

Dengan memanfaatkan fitur Budget Management, Anda dapat menghindari terjadinya fraud dalam proses pengelolaan anggaran perusahaan. Hasil akhir RAB perusahaan Anda juga akan lebih komprehensif dengan tingkat akurasi data yang tinggi.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan manajemen arus kas perusahaan secara cermat dan efektif menggunakan fitur Manage Cash Flow. Sehingga, ketersediaan dana anggaran biaya perusahaan Anda dapat terjamin. 

Terakhir, melalui fitur Reports & Analysis proses penyusunan analisis serta laporan keuangan perusahaan Anda juga dapat berjalan lebih efisien dan sistematis dengan tingkat akurasi data akhir yang tinggi.

Penggunaan software akuntansi online dari RedERP mampu memaksimalkan pengelolaan Rencana Anggaran Biaya (RAB) perusahaan. Alhasil, seluruh proyek atau kegiatan perusahaan dapat terlaksana secara optimal serta berkualitas tinggi. Ayo, segera ajukan demonya secara gratis sekarang!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami