Table of Contents
Table of Contents

Letter of Credit: Definisi, Fungsi, Jenis, hingga Contohnya

letter of credit

LoC atau Letter of credit adalah metode pembayaran atau term of payment yang umum digunakan dalam kegiatan perdagangan internasional, baik dalam proses ekspor maupun impor.

Surat kredit ini berfungsi sebagai penghubung antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi perdagangan, mengatasi berbagai kendala seperti jarak, perbedaan budaya, dan bahasa yang dapat menghambat kelancaran bisnis di antara kedua belah pihak.

Dalam RedERP artikel ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai apa itu letter of credit, fungsi, jenis, dan contoh nya. Simak penjelasan berikut!

 

 

Apa Itu Letter of Credit?

Letter of Credit adalah metode pembayaran yang umum digunakan dalam perdagangan internasional dengan tujuan memberikan kepastian kepada eksportir.

Hal ini dilakukan agar mereka dapat menerima pembayaran secara langsung dari importir tanpa harus menunggu konfirmasi dari negara penerima.

LC menjadi mekanisme pembayaran yang aman karena memastikan bahwa pembayaran akan diterima oleh eksportir setelah barang dan dokumen terkait dikirim ke pemesan atau importir.

Dalam konteks letter of credit, prosesnya dimulai ketika importir membuka LC di banknya.

Importir akan memberikan instruksi kepada banknya untuk membuat LC yang mencakup rincian pembayaran, termasuk jumlah uang, tanggal jatuh tempo, dan persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh eksportir. 

Dengan menggunakan surat kredit, risiko pembayaran bagi eksportir dapat diminimalisir karena mereka dapat memastikan bahwa pembayaran akan diterima setelah barang dan dokumen terkait telah dikirim.

 

Fungsi Letter of Credit

Fungsi letter of credit adalah untuk memudahkan proses pembayaran dalam perdagangan global, yang dikenal sebagai kegiatan ekspor impor barang.

Selain itu, LC juga berfungsi sebagai jaminan dari bank kepada pihak eksportir untuk menerima pembayaran sesuai dengan kesepakatan awal yang dibuat dengan pihak importir.

Pemberian jaminan kredit dari bank juga membantu importir dalam menyesuaikan waktu pembayaran yang tepat.

Importir dapat memilih untuk membayar secara langsung atau menangguhkan pembayaran dalam jangka waktu tertentu.

Selain itu, LC juga punya fungsi sebagai keamanan dalam transaksi perdagangan internasional, terutama untuk eksportir.

Dalam perdagangan barang antar negara, terdapat banyak kesulitan dan risiko yang harus dihadapi.

Namun dengan adanya LC, pembayaran dijamin aman karena telah mendapatkan otorisasi dari bank.

Pembayaran akan dilakukan setelah eksportir dan importir grafis mengenainya, sehingga memastikan keamanan dan kepercayaan dalam transaksi tersebut.

 

Isi Letter of Credit

Ketika seorang eksportir menggunakan metode LC, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan terlebih dahulu.

Hal ini meliputi pengidentifikasian pihak-pihak yang terlibat dalam proses tersebut. Berikut ini adalah isi dari letter of credit:

  • Pemohon (Applicant)
  • Bank Penerbit (Issuing Bank)
  • Penerima (Beneficiary)
  • Bank Penerus (Advising Bank)
  • Bank yang Ditunjuk (Nominated Bank)
  • Bank Negosiasi (Negotiating Bank)
  • Bank Pengkonfirmasi (Confirming Bank)

 

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Bea Masuk Produk Impor?

 

Jenis-jenis Letter of Credit

Berikut adalah beberapa jenis letter of credit yang perlu Anda ketahui:

 

1. LC yang Dapat Dibatalkan (Revocable LC) 

Letter of credit yang dapat dibatalkan dapat dibatalkan atau diubah oleh penerbit bank tanpa pemberitahuan kepada importir.

 

2. LC yang Tidak Dapat Dibatalkan (Irrevocable LC

LC yang tidak dapat dibatalkan tidak dapat dibatalkan oleh pihak manapun selama periode kontrak berlaku. Pembatalan akan dikenakan sanksi.

 

3. LC yang Tidak Dapat Dibatalkan dan Dikonfirmasi (Irrevocable and Confirmed LC

LC yang tidak dapat dibatalkan dan dikonfirmasi memberikan keamanan penuh kepada eksportir, karena pembayaran dijamin oleh penerbit bank dan penerus bank.

 

4. LC Bersih (Clean LC) 

Surat kredit bersih adalah pembayaran ekspor-impor yang tidak memerlukan persyaratan atau dokumen tambahan.

 

5. LC Berdokumen (Documentary LC

Documentary LC melibatkan penggunaan dokumen tambahan yang harus dilampirkan, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam LC.

 

6. LC Back to Back 

LC Back to back melibatkan importir sebagai perantara yang mendistribusikan barang kepada pembeli sebenarnya.

 

7. LC Berulang (Revolving LC

Revolving LC dapat digunakan berulang kali oleh importir dan eksportir untuk transaksi yang berbeda.

 

8. LC Tanpa Batas (Unrestricted LC

LC Tanpa Batas memungkinkan importir dan eksportir melakukan negosiasi di bank manapun tanpa batasan.

 

9. LC Sight 

Sight letter of credit melibatkan pembayaran dan penerimaan dokumen langsung oleh bank. Importir harus melakukan pembayaran setelah dokumen dinyatakan valid.

 

10. LC Usance 

Usance letter of credit memberikan jangka waktu importir yang ditentukan untuk melakukan pembayaran kredit.

 

11. Red Clause LC

Red Clause LC memiliki klausa khusus yang memungkinkan penerus bank untuk membayar sejumlah uang muka kepada pengekspor atas penerbit nama bank.

 

12. LC yang Dapat Ditransfer (Transferable LC) 

Transferable LC memungkinkan eksportir untuk mentransfer seluruh atau sebagian kredit kepada pihak ketiga.

 

13. Stand by LC 

Stand by LC melibatkan penggunaan jaminan khusus oleh eksportir atau bank atas nama importir.

Jika importir gagal membayar, bank akan membayar eksportir berdasarkan draf penglihatan dan surat pernyataan gagal bayar.

 

Baca Juga: Daftar Software Accounting Indonesia yang Terbaik

 

Kelebihan dan Kekurangan Letter of Credit

Terdapat kelebihan dan kekurangan dari penggunaan letter of credit, seperti berikut:

 

1. Kelebihan:

  • Eksportir dijamin pembayaran untuk barang yang diekspor ke luar negeri.
  • Importir mendapatkan jaminan bahwa barang yang diimpor akan diterima.
  • Pembayaran importir diserahkan kepada eksportir sesuai dengan syarat dalam LC.
  • Memiliki pilihan pembayaran kredit.
  • Importir dapat menolak pembayaran jika eksportir tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan LC.
  • Hak kepemilikan dalam LC memungkinkan importir untuk melakukan pembayaran lanjutan.
  • Menghindari penurunan nilai tukar mata uang bagi eksportir dan importir.

 

2. Kekurangan:

  • Importir harus menanggung biaya tambahan di luar harga barang yang diimpor.
  • Proses pengurusan dokumen persyaratan membutuhkan waktu yang lebih lama.
  • Ketidaksesuaian dan kerusakan barang yang dikirim eksportir bukanlah tanggung jawab bank.

 

Dokumen yang Diperlukan dalam Letter of Credit

Dalam menggunakan LC, eksportir perlu mempersiapkan dokumen-dokumen berikut dengan cermat sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam LC. 

Dokumen-dokumen ini akan digunakan sebagai bukti pengiriman barang dan memastikan kepatuhan terhadap kesepakatan perdagangan yang telah disepakati antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi. Berikut dokumen persyaratannya:

  • Bill of Loading
  • Faktur Perdagangan (Commercial Invoice)
  • Daftar Bungkus (Packing List)
  • Bukti Berat (Weight Note)
  • Daftar Pengukuran (Measurement List)
  • Sertifikat Asuransi (Insurance Certificate)
  • Faktur Konsuler (Consular Invoice)
  • Brosur/Selebaran
  • Laporan Pemeriksa
  • Sertifikat Produsen (Manufacturer’s Certificate)
  • Sertifikat Asal (Certificate of Origin)
  • Izin Pengolahan (Processing Licence)
  • Instruksi Manual

 

Cara Membayar Menggunakan Letter of Credit

Proses pengajuan surat kredit untuk membayar barang yang dibeli dari luar negeri melibatkan beberapa mekanisme yang cukup panjang. Berikut adalah mekanisme letter of credit tersebut:

  1. Importir dan eksportir harus mencapai kesepakatan dalam kontrak jual-beli untuk transaksi tersebut.
  2. Importir mengajukan permohonan letter of credit kepada bank, dan bank tersebut akan menerbitkan LC sesuai permohonan tersebut.
  3. Penerbit bank akan mengirimkan LC bersama dengan dokumen persyaratan yang diperlukan kepada penerus bank.
  4. Bank penerus akan menyerahkan LC kepada eksportir.
  5. Eksportir dapat mulai mengirimkan barang yang telah dipesan oleh importir dan menyimpan bukti pengiriman.
  6. Eksportir kemudian menyerahkan bukti pengiriman tersebut kepada penerus bank untuk menerima pembayaran.
  7. Apabila dokumen telah divalidasi dan sesuai dengan persyaratan, penerus bank akan melakukan pembayaran kepada pengekspor.
  8. Setelah pembayaran selesai, bank penerus akan memberikan bukti pembayaran kepada bank penerbit LC. Dengan demikian, penerus bank akan menerima ganti rugi yang telah dibayarkan kepada eksportir.
  9. Penerbit bank akan memberi tahu importir mengenai bukti pembayaran LC tersebut.
  10. Pada tahap terakhir, importir akan melakukan pembayaran kepada bank penerbit sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam surat kredit.

Dengan mengikuti mekanisme ini, pembayaran untuk transaksi tersebut dapat dilakukan dengan aman dan terjamin.

 

Contoh Letter of Credit

Berikut ini contoh penggunaan letter of credit (LC):

 

[Nama Perusahaan Anda]

[Alamat Perusahaan Anda]

[Kota, Kode Pos]

[Tanggal]

 

[Kepada]

[Bank Penerima]

[Alamat Bank Penerima]

[Kota, Kode Pos]

 

Subjek: Permohonan Pembukaan Letter of Credit (L/C)

Kepada Yth. [Nama Kontak Bank],

Kami, [Nama Perusahaan Anda], dengan ini mengajukan permohonan pembukaan Letter of Credit (L/C) untuk keperluan pembayaran atas impor barang yang kami lakukan. Kami membutuhkan L/C sebagai jaminan pembayaran kepada pemasok kami, [Nama Pemasok], dalam rangka memenuhi kewajiban pembayaran atas barang yang telah kami pesan.

Berikut ini rincian mengenai L/C yang kami minta:

  1. Nama dan alamat penerima L/C: [Nama dan Alamat Pemasok]
  2. Jumlah L/C yang diminta: [Jumlah dalam mata uang asing] [Jumlah dalam mata uang lokal]
  3. Mata uang yang digunakan: [Mata uang]
  4. Deskripsi barang yang akan diimpor: [Deskripsi barang]
  5. Tanggal jatuh tempo L/C: [Tanggal jatuh tempo]
  6. Syarat-syarat pembayaran: [Rincian syarat-syarat pembayaran]
  7. Instruksi pengiriman: [Rincian instruksi pengiriman]
  8. Dokumen yang harus disertakan: [Rincian dokumen yang harus disertakan]

Kami akan mengirimkan dokumen-dokumen yang dimaksud kepada Bank Penerima sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

Pihak kami mengharapkan agar Bank Penerima dapat memproses permohonan ini dengan segera dan memberikan konfirmasi kepada kami mengenai status pembukaan L/C.

Kami mengetahui bahwa kami bertanggung jawab atas biaya-biaya terkait dengan pembukaan L/C ini, termasuk biaya administrasi dan komisi yang berlaku di bank. Kami bersedia membayar semua biaya terkait yang timbul sehubungan dengan L/C ini.

Pihak kami mohon agar Bank Penerima memberikan informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan prosedur yang diperlukan untuk pembukaan L/C ini. Harap berikan petunjuk yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus kami lakukan.

Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasama Bank Penerima dalam mengurus permohonan ini. Kami berharap dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan di masa depan.

 

Hormat kami,

[Nama Perusahaan Anda]

[Tanda tangan]

[Nama dan Jabatan Penandatangan]

Download Format Letter of Credit

 

Kelola LOC Lebih Mudah dengan Software Akuntansi RedERP

Software ERP
Software ERP

 

LOC menjadi dokumen yang penting dalam bagi bisnis yang bergerak dalam impor dan ekspor. Dokumen ini membuat transaksi jual beli menjadi lebih lancar.

Untuk membuat proses LOC menjadi lebih lancar dan sederhana, penggunaan teknologi haruslah diterapkan.

Bantuan teknologi seperti Software Akuntansi RedERP akan membantu Anda untuk mengelola data yang akurat mengenai biaya transaksi yang perlu Anda lunasi.

Ini karena Software Akuntansi RedERP didukung dengan fitur Account Payable yang mampu mencatat utang terhadap vendor. Termasuk juga rencana pembayaran yang perlu dilakukan dan menentukan due date.

Anda juga bisa melihat daftar utang terhadap vendor dalam bentuk laporan Aging, dari laporan ini Anda bisa mengendalikan berapa sisa utang dan tanggal jatuh tempo.

Selain itu, sebagai eksportir, Software Akuntansi RedERP juga akan membantu Anda melakukan pencatatan utang customer yang bisa dilakukan dengan Account Receivables.

Dengan fitur khusus ini Anda bisa mengatur rencana penagihan, menentukan tanggal jatuh tempo. Anda juga bisa menyesuaikan utang dengan barang yang telah dikirim.

Hasilnya, proses transaksi penjualan ekspor-impor Anda bisa terkelola dengan lebih sederhana, efektif, serta efisien.

Anda bisa mengajukan demo gratis untuk tahu lebih lanjut mengenai manfaat dan fitur lengkap Software Akuntansi RedERP. Ayo ajukan sekarang!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami