Table of Contents
Table of Contents

Perusahaan Manufaktur: Pengertian, Karakteristik, hingga Contohnya

perusahaan manufaktur

Apakah Anda sering mendengar sebutan perusahaan manufaktur di dalam kehidupan sehari-hari? 

Ya, perusahaan manufaktur merupakan salah satu jenis perusahaan yang penting bagi kegiatan ekonomi maupun kehidupan masyarakat. Sebab, perusahaan ini berkaitan erat dengan proses produksi barang atau produk.

Secara ekonomi, perusahaan manufaktur menyerap banyak sekali tenaga kerja, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan masyarakat di suatu negara, termasuk Indonesia.

Dalam kesempatan kali ini, RedERP akan membahas lebih jauh mengenai apa itu perusahaan manufaktur. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, ruang lingkup, hingga contohnya.

Tanpa perlu berlama-lama lagi, mari kita simak dan ketahui bersama-sama jawabannya pada pembahasan di bawah ini!

 

Apa Itu Perusahaan Manufaktur?

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang atau produk dalam jumlah besar dengan menggunakan mesin dan teknologi modern.

Nantinya hasil dari produksi itu akan dijual kepada konsumen melalui jaringan distribusi dari grosir hingga ke tingkat eceran, sehingga sampai pada konsumen tingkat akhir.

Perlu dicatat, selain mengubah bahan mentah menjadi barang jadi, perusahaan ini juga mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi, dan barang setengah jadi menjadi barang jadi.

Di Indonesia sendiri, perusahaan manufaktur disebut juga dengan sebutan pabrik. Bukan tanpa alasan, sebab pabrik sendiri seringkali menjadi tempat sebuah proses manufakturing berlangsung atau pabrikasi.

 

Baca Juga: 9 Tahapan dalam Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur

 

Karakteristik Perusahaan Manufaktur

Ada beberapa ciri-ciri perusahaan manufaktur yang melekat pada dirinya, yaitu seperti:

 

1. Penghasilan Berasal dari Penjualan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi dan menghasilkan suatu barang atau produk. Produk yang dimaksud bisa berupa barang setengah jadi dan barang jadi.

Karena melakukan penjualan berupa barang, maka penghasilan utama perusahaan berasal dari penjualan produk atau barang tersebut.

Umumnya, satu manufaktur memproduksi lebih dari 1 jenis barang jadi atau barang setengah jadi. Artinya, semakin banyak barang yang memproduksi, maka akan semakin banyak pula penghasilan yang didapat.

 

2. Memiliki Stok Fisik

Karena produk yang dihasilkan berbentuk dan berwujud, artinya dapat dipegang dan diraba, maka perusahaan ini biasanya memiliki stok atau persediaan fisik.

Persediaan tersebut dapat berupa barang jadi yang siap dijual ataupun persediaan barang setengah jadi yang nantinya akan diolah lebih lanjut lagi hingga menjadi barang jadi. 

Perlu diingat, stok barang tersebut harus diperbarui secara berkala, supaya tidak mengganggu proses produksi yang berlangsung.

 

3. Aktivitas Bisnis Manufaktur

Sesuai dengan pengertiannya, aktivitas atau kegiatan utama dari perusahaan ini, yaitu melakukan pengelolaan bahan baku atau bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. 

Aktivitas ini sangatlah vital pada sebuah perusahaan manufaktur, sebab tanpa adanya proses produksi, maka bisnis tidak akan berjalan dan tidak akan mampu bersaing dengan kompetitor yang ada.

 

Baca Juga: Bagaimana Pengelolaan Barang di Pabrik Manufaktur?

 

Struktur Organisasi Perusahaan Manufaktur

 

struktur organisasi perusahaan manufaktur

 

Struktur organisasi perusahaan ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran, jenis industri, dan tujuan perusahaan.

Namun, secara umum, berikut adalah contoh umum dari struktur organisasi perusahaan manufaktur:

 

1. Direktur Utama (CEO)

Seorang CEO memiliki otoritas tertinggi dalam perusahaan dan bertanggung jawab atas kebijakan strategis, pengambilan keputusan, dan kinerja keseluruhan perusahaan.

 

2. Departemen Operasional

  • Direktur Operasional: Bertanggung jawab atas jalannya operasional harian perusahaan, termasuk produksi, rantai pasokan, dan distribusi.
  • Manajer Produksi: Mengawasi kegiatan produksi, mengatur jadwal produksi, dan memastikan efisiensi dan kualitas produk.
  • Supply chain manager: Bertanggung jawab atas manajemen persediaan, pengadaan bahan baku, dan koordinasi dengan pemasok.
  • Manajer Kualitas: Menjamin standar kualitas produk dan melaksanakan kontrol kualitas selama proses produksi.

 

3. Departemen Keuangan

  • CFO (Chief Financial Officer): Mengelola keuangan perusahaan, termasuk perencanaan keuangan, pelaporan keuangan, dan pengelolaan risiko keuangan.
  • Akuntan: Bertanggung jawab atas pembukuan perusahaan, pelaporan keuangan, dan pengelolaan pajak.
  • Manajer Keuangan: Melakukan analisis keuangan, pengelolaan kas, dan perencanaan anggaran.

 

4. Departemen Sumber Daya Manusia

  • Manajer SDM (Sumber Daya Manusia): Bertanggung jawab atas kebijakan SDM, perekrutan, pelatihan, kompensasi, dan manajemen kinerja.
  • Staf HR: Mendukung kegiatan rekrutmen, administrasi karyawan, manajemen kehadiran, dan pemeliharaan catatan karyawan.

 

5. Departemen Penjualan dan Pemasaran

  • Direktur Penjualan dan Pemasaran: Mengawasi strategi penjualan dan pemasaran perusahaan.
  • Manajer Penjualan: Bertanggung jawab atas tim penjualan, strategi penjualan, dan mencapai target penjualan.
  • Manajer Pemasaran: Mengelola kegiatan pemasaran, promosi produk, riset pasar, dan pengembangan merek.

 

6. Departemen Teknik

  • Direktur Teknik: Bertanggung jawab atas pengembangan produk, desain, dan teknik produksi.
  • Insinyur Produk: Merancang dan mengembangkan produk baru.
  • Insinyur Manufaktur: Membantu dalam perancangan dan pelaksanaan proses produksi.

 

7. Departemen TI (Teknologi Informasi)

  • Manajer TI: Mengelola infrastruktur TI, perangkat lunak, keamanan data, dan dukungan teknis.
  • Analis Sistem: Mengembangkan dan mengelola sistem informasi perusahaan.
  • Administrator Jaringan: Bertanggung jawab atas pengaturan dan pemeliharaan jaringan komputer perusahaan.

 

8. Departemen Administrasi

  • Manajer Administrasi: Mengelola aspek administratif perusahaan, seperti pengelolaan fasilitas, logistik, dan layanan umum.
  • Staff administrasi: Membantu dalam mengelola berbagai administrasi dalam perusahaan

Struktur organisasi perusahaan ini hanya contoh umum, dan setiap perusahaan dapat memiliki variasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnisnya.

 

Baca Juga: Penerapan ERP di Perusahaan Manufaktur

 

Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur

"Proses

 

Proses bisnis dalam perusahaan manufaktur terdiri dari beberapa tahapan yang perlu dilalui dengan baik agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Berikut adalah tahapan proses bisnis dari perusahaan tersebut secara umum:

 

1. Riset pasar dan pengembangan produk

Tahap awal dalam proses bisnis perusahaan manufaktur adalah melakukan riset pasar dan pengembangan produk.

Hal ini dilakukan untuk memahami kebutuhan pasar dan mengembangkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

 

2. Perencanaan produksi

Setelah produk yang akan dihasilkan telah dikembangkan, perusahaan perlu melakukan perencanaan produksi.

Hal ini meliputi perencanaan kapasitas produksi, perencanaan bahan baku, dan perencanaan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk.

 

3. Pengadaan bahan baku

Setelah melakukan perencanaan produksi, perusahaan perlu melakukan pengadaan bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi.

Hal ini meliputi pemilihan pemasok bahan baku yang berkualitas dan memastikan ketersediaan bahan baku yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.

 

4. Produksi

Setelah bahan baku telah tersedia, perusahaan mulai melakukan produksi barang. Proses produksi meliputi pengolahan bahan baku, pengujian kualitas, dan pengemasan produk.

 

Baca Juga: Pertimbangan Perusahaan Saat Memutuskan Produksi Massal

 

5. Distribusi dan pemasaran

Setelah produk telah dihasilkan, perusahaan perlu melakukan distribusi dan pemasaran produk. Hal ini meliputi pengiriman produk ke konsumen, pemasaran produk, dan pengelolaan persediaan.

 

6. Pemeliharaan dan perbaikan

Setelah produk telah dipasarkan, perusahaan perlu melakukan pemeliharaan dan perbaikan produk untuk memastikan produk yang dihasilkan selalu berkualitas dan memenuhi kebutuhan pasar.

 

Baca Juga: Proses Manufaktur yang Penting untuk Diketahui

 

Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia

Lantas, apa saja jenis usaha yang termasuk ke dalam sektor manufaktur ini? Berikut beberapa ruang lingkup dan juga contoh dari perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia.

Contoh Perusahaan Manufaktur

 

Bidang Teknologi

Berikut adalah contoh perusahaan manufaktur bidang teknologi yang cukup dikenal di Indonesia:

 

1. PT Samsung Electronics Indonesia

Samsung Electronics Indonesia adalah perusahaan teknologi dan manufaktur asal Korea Selatan yang bergerak di bidang elektronik.

Perusahaan ini memiliki berbagai produk elektronik seperti smartphone, televisi, peralatan rumah tangga, dan masih banyak lagi.

PT Samsung Electronics Indonesia memiliki beberapa pabrik di Indonesia, salah satunya di Cikarang, Jawa Barat.

 

2. PT Panasonic Manufacturing Indonesia

PT Panasonic Manufacturing Indonesia adalah perusahaan teknologi dan manufaktur asal Jepang yang bergerak di berbagai bidang seperti elektronik, peralatan rumah tangga, dan lain-lain.

Perusahaan ini memiliki beberapa pabrik di Indonesia, salah satunya di Cikarang, Jawa Barat.

 

3. PT Toshiba Consumer Products Indonesia

PT Toshiba Consumer Products Indonesia adalah perusahaan teknologi dan manufaktur asal Jepang yang memproduksi berbagai produk elektronik seperti televisi, peralatan rumah tangga, dan lain-lain.

Perusahaan ini memiliki pabrik di Indonesia, salah satunya di Karawang, Jawa Barat.

 

4. PT Sharp Electronics Indonesia

PT Sharp Electronics Indonesia adalah perusahaan teknologi dan manufaktur asal Jepang yang memproduksi berbagai produk elektronik seperti televisi, peralatan rumah tangga, dan lain-lain.

 

5. PT LG Electronics Indonesia

PT LG Electronics Indonesia adalah perusahaan teknologi dan manufaktur asal Korea Selatan yang memproduksi berbagai produk elektronik seperti televisi, smartphone, peralatan rumah tangga.

 

Bidang Barang Konsumsi

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan manufaktur bidang konsumsi yang ada di Indonesia:

 

1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia.

Perusahaan ini memproduksi berbagai produk makanan dan minuman seperti mie instan, biskuit, kopi, teh, dan masih banyak lagi.

 

2. PT Unilever Indonesia Tbk

PT Unilever Indonesia Tbk adalah perusahaan yang memproduksi berbagai produk kebersihan dan perawatan pribadi seperti sabun mandi, sampo, pasta gigi, dan masih banyak lagi.

Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi makanan dan minuman seperti teh, saus, dan mayones.

 

3. PT Nestle Indonesia

PT Nestle Indonesia adalah contoh perusahaan makanan dan minuman terkenal di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai produk makanan dan minuman seperti susu, kopi, cokelat, dan masih banyak lagi.

 

4. PT Mayora Indah Tbk

PT Mayora Indah Tbk adalah perusahaan yang memproduksi berbagai produk makanan dan minuman seperti biskuit, wafer, kopi, teh, dan lain-lain.

 

Bidang Tekstil dan Garmen

Berikut adalah contoh perusahaan manufaktur bidang tekstil dan garmen yang ada di Indonesia:

 

1. PT Sri Rejeki Isman Tbk

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau lebih dikenal dengan nama Sritex, adalah salah satu perusahaan manufaktur tekstil terbesar di Indonesia.

Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis kain seperti katun, rayon, poliester, dan lainnya. Selain itu, Sritex juga memproduksi berbagai jenis pakaian seperti kemeja, celana, dan lainnya.

 

2. PT Pan Brothers Tbk

PT Pan Brothers Tbk adalah salah satu perusahaan manufaktur garmen terbesar di Indonesia.

Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis pakaian seperti baju, celana, dan jaket untuk merek terkenal seperti Nike, Adidas, dan lainnya. PT Pan Brothers Tbk juga telah merambah pasar internasional.

 

3. PT Delta Dunia Sandang Tekstil Tbk

PT Delta Dunia Sandang Tekstil Tbk adalah perusahaan manufaktur tekstil dan garmen yang memproduksi berbagai jenis kain dan pakaian.

Perusahaan ini memproduksi produk-produk seperti kain denim, jaket, dan kaos untuk merek-merek terkenal.

 

Mengembangkan Perusahaan Manufaktur dengan Software Manufaktur RedERP

Software ERP
Software ERP

 

Perusahaan manufaktur adalah badan usaha yang memiliki aktivitas bisnis dalam memproduksi suatu produk atau barang. 

Penghasilan utamanya berasal dari penjualan produk yang dibuat. Maka dari itu, kegiatan produksi merupakan kegiatan yang vital untuk dilakukan.

Sebagai perusahaan yang amat sangat bergantung dari kelancaran proses produksi, membuat operasional produksi berjalan lancar adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi oleh perusahaan manufaktur. 

Karena itulah proses produksi harus dapat dijalankan dengan efektif dan efisien agar produk yang dihasilkan bisa memenuhi target.

Untuk mencapai hal itu, penggunaan Software Manufaktur RedERP bisa menjadi jawaban yang tepat.

Software Manufacture RedERP memberikan sistem manufaktur untuk menjaga visibilitas, kinerja, dan merampingkan operasi manufaktur perusahaan Anda. Ada banyak fitur yang bisa dimanfaatkan perusahaan untuk membuat proses produksi berjalan seefektif dan seefisien mungkin.

Seperti Production Planning untuk merencanakan produk apa yang akan diproduksi, kemudian merencanakannya dengan fitur Production Scheduling  Sehingga, perusahaan dapat berkembang dan bersaing dengan kompetitor pada bisnis yang sama.

Penasaran seperti apa Software Manufacture RedERP bisa membantu perusahaan Anda? Ayo ajukan demo gratis sekarang juga!

×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami