Table of Contents
Table of Contents

Merchandise Inventory: Pengertian hingga Cara Menghitungnya

merchandise inventory adalah

Merchandise Inventory atau persediaan barang dagangan adalah jumlah total barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau toko pada akhir periode akuntansi tertentu. 

Barang dagangan tersebut bisa berupa produk jadi, bahan baku, barang dalam proses, dan perlengkapan yang akan dijual dalam aktivitas usaha perusahaan tersebut. 

Dalam artikel ini, RedERP akan menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu merchandise inventory secara lengkap, mari disimak!

 

Apa Itu Merchandise Inventory?

Merchandise inventory adalah stok barang baik itu barang jadi atau bahan baku yang diperoleh dari distributor, grosir, pengecer, atau dibuat sendiri yang disimpan oleh perusahaan dan siap untuk dijual.

Merchandise inventory dikategorikan sebagai aset lancar perusahaan. Hal ini karena produk persediaan barang ini dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi perusahaan.

Biasanya, persediaan barang dagang akan dicek setiap akhir periode, bisa di akhir bulan atau akhir tahun sesuai dengan kebijakan yang berlaku di perusahaan.

Pengecekan merchandise inventory, bisa dilakukan dengan cara mengecek kartu stok barang atau melihat stock opname.

Untuk mengetahui nilai merchandise inventory, Anda dapat melakukannya dengan rumus:

 

Nilai Persediaan Barang = Jumlah Fisik X Harga Per Unit

 

Ada beberapa transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang datang, antara lain:

  1. Pembelian barang dagang
  2. Retur pembelian
  3. Potongan pembelian
  4. Pembayaran beban angkutan pembelian
  5. Penjualan barang dagang
  6. Retur penjualan
  7. Potongan penjualan
  8. Pembayaran beban angkut penjualan
  9. PPN dan PPnBM

 

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Inventory Cost?

 

Pentingnya Merchandise Inventory

Mengetahui merchandise inventory secara tepat merupakan hal yang sangat penting bagi bisnis. Hal ini dikarenakan informasi tersebut memastikan bahwa penghitungan pengeluaran, aset, dan profitabilitas perusahaan dilakukan dengan akurat.

Perusahaan juga dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan bagaimana mengalokasikan aset tambahan dan dana untuk persediaan dan perlengkapan.

Selain itu, mempunyai pemahaman yang baik tentang merchandise inventory dapat memberikan wawasan tentang profitabilitas dan posisi keuangan perusahaan.

Selain sebagai alat ukur profitabilitas, akuntan sering kali mempertimbangkan saldo akhir persediaan barang dagang sebagai ukuran kinerja perusahaan karena angka tersebut merupakan informasi yang dilaporkan dalam neraca keuangan.

Informasi tersebut memberikan gambaran berapa banyak stok barang dagangan yang tersedia untuk dijual, sehingga perusahaan dapat menetapkan target pendapatan dan indikator kinerja utama untuk inventaris.

 

Metode Merchandise Inventory

Ada dua metode yang biasa digunakan untuk menghitung merchandise inventory, yaitu perpetual inventory dan periodic inventory.

 

1. Perpetual Inventory

Dalam metode perpetual inventory, bisnis terus memperbarui informasi tentang persediaan yang mereka jual.

Perubahan ini dapat mencakup penambahan atau pengurangan persediaan, transaksi yang terjadi selama periode akuntansi, catatan retur produk, serta penjualan dan pembelian terbaru.

Metode perpetual inventory adalah sistem umum untuk melacak persediaan karena memantau semua aspek persediaan barang dagangan secara real-time.

 

2. Periodic Inventory

Di metode periodic inventory, bisnis hanya memperbarui saldo akhir persediaan saat mereka melakukan penghitungan fisik persediaan.

Perusahaan biasanya melakukan penghitungan ini setiap tiga bulan, meskipun beberapa mungkin melakukannya setiap tahun atau selama waktu tertentu dalam setahun, seperti setelah musim liburan.

 

Baca Juga: Solusi yang Bisa Diberikan Aplikasi Inventory

 

Cara Menghitung Merchandise Inventory

Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk menghitung inventaris barang dagangan perusahaan:

 

1. Kumpulkan Data

Mulailah dengan mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menghitung persediaan barang dagangan.

Data ini meliputi harga pokok penjualan (HPP) dan jumlah persediaan yang dibeli. Biasanya, informasi ini dapat ditemukan di laporan laba rugi atau neraca perusahaan, di bagian HPP.

 

Baca Juga: Contoh Perhitungan HPP pada Perusahaan Manufaktur?

 

2. Tentukan Merchandise Inventory Awal

Dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan, Anda dapat menghitung nilai persediaan barang dagang. Perhitungan ini menunjukkan kepada Anda nilai persediaan perusahaan pada awal periode akuntansi. 

Untuk melakukannya, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

 

Persediaan Awal = (Persediaan Akhir + HPP) – Biaya Pembelian

 

3. Melakukan Perhitungan Persediaan Barang Dagangan

Setelah mengetahui nilai persediaan awal, dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai persediaan barang dagangan akhir.

Perhitungan ini menunjukkan jumlah persediaan perusahaan dikurangi dengan harga pokok penjualan selama periode yang sama.

Anda dapat menggunakan rumus ini untuk menghitung persediaan barang dagangan akhir:

 

Persediaan Barang Dagang = (Persediaan Awal + Pembelian Bersih) – HPP

 

Baca Juga: Langkah Menghitung Break Even Point dengan Benar

 

Software Inventory RedERP Bantu Kelola Merchandise Inventory

Software ERP
Software ERP

 

Mengelola merchandise inventory akan membantu untuk memastikan bahwa bisnis selalu memiliki persediaan barang yang cukup untuk dijual kepada para konsumen.

Keberadaannya sebagai aset lancar memberikan manfaat yang besar bagi keberlangsungan bisnis. Maka sudah seharusnya kita dapat mengelola persediaan barang dagang dengan optimal.

Namun, melakukan proses ini sering kali menemukan hambatan seperti data yang tidak akurat, tidak ada report yang jelas mengenai perpindahan barang serta sulitnya memastikan persediaan secara real time.

Sekarang untuk mengelola persediaan barang dagang lebih mudah Anda bisa menggunakan software inventory. Sesuai namanya, perangkat lunak ini memang dikhususkan untuk membantu perusahaan dalam mengelola inventaris dan stok barang.

Dengan menggunakan software ini, proses pengelolaan inventaris bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.

Salah satu software inventory yang bisa jadi pilihan terbaik adalah Software Inventory RedERP yang sudah berbasis cloud dan memiliki fitur-fitur unggul.

Software Inventory RedERP memberikan kemudahan dalam melakukan monitoring keadaan stok dengan sistem data yang tersentralisasi.

Dengan software ini Anda bisa mengetahui perpindahan barang secara real time melalui fitur Inventory Movement, lalu Anda juga bisa melakukan pengecekan sisa stok dengan fitur Stock Opname.

Bukan hanya itu, Software Inventory RedERP juga memberikan Anda report dan analis yang bisa Anda guna untuk memantau dan mengevaluasi keadaan stok barang untuk mengambil keputusan lebih lanjut.

Mengontrol persediaan barang dagang bukan lagi masalah dengan Software Inventory RedERP, ayo ajukan demo gratis sekarang juga untuk tahu fitur lengkapnya!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami