Table of Contents
Table of Contents

Inventory Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengelolanya

inventory adalah

Ketika melaksanakan manajemen pergudangan, inventory adalah salah satu komponen yang turut serta dikelola.

Setiap pebisnis perlu memahami konsep dari inventori dengan baik. Hal ini berguna agar penghitungan maupun pencatatan bisa terlaksanakan dengan baik.

Pada artikel kali ini, RedERP akan membantu Anda dalam memahami apa itu arti inventory hingga cara mengelolanya secara benar pada penjelasan di bawah ini. 

 

Apa Itu Inventory 

Inventory adalah komponen atau bahan baku yang digunakan oleh perusahaan dalam menunjang kegiatan produksi atau penjualan bisnisnya. 

Dari segi kata kerja, inventori merupakan suatu tindakan yang menjurus pada upaya penghitungan, pendaftaran, maupun pendataan barang pada tempat penyimpanan.

Kemudian, jika mengacu pada istilah akuntansi, inventori adalah aset lancar yang melingkupi pada setiap stok yang berkontribusi dalam berbagai tahap produksi.

Dari penjelasan ini, dapat diketahui bahwa pengertian umum dari inventori ialah stok barang yang harus dimiliki oleh perusahaan mulai berupa bahan baku, barang yang sudah diproses, maupun barang jadi.

Inventori atau persediaan sendiri merupakan aset utama pada neraca perusahaan, maka dari itu perlu adanya pengelolaan yang optimal dan tepat sasaran. 

 

Baca Juga: Average Inventory Adalah: Pengertian dan Cara Menghitungnya

 

Jenis-jenis Inventory

Setidaknya terdapat 13 jenis inventori yang bisa dipahami agar pengelolaan inventaris bisnis menjadi lebih efektif, antara lain:

 

1. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan dasar atau material mentah yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk akhir. Bahan baku ini biasanya harus diolah atau diubah menjadi komponen atau produk jadi melalui serangkaian langkah produksi.

 

2. Komponen

Jenis inventory ini merupakan bagian-bagian individual yang membentuk suatu produk akhir. Mereka dapat berupa bahan baku atau produk yang telah melewati tahap produksi tertentu dan siap digunakan dalam perakitan produk akhir.

 

3. Persediaan Work in Progress (WIP)

Persediaan Work in Progress (WIP) adalah persediaan yang terdiri dari produk yang sedang dalam proses produksi, yaitu produk yang telah melewati langkah tertentu dalam rantai produksi, tetapi belum sepenuhnya selesai.

 

4. Barang Jadi

Barang jadi adalah produk akhir yang telah melewati seluruh tahap produksi dan siap untuk didistribusikan atau dijual kepada pelanggan.

 

5. Maintenance, Repair, and Operations (MRO)

Barang MRO adalah bahan atau komponen yang digunakan untuk menjaga, merawat, memperbaiki, atau menjalankan operasi sehari-hari dalam lingkungan produksi atau bisnis. Ini termasuk alat, suku cadang, dan perlengkapan yang diperlukan untuk menjaga kelancaran operasi.

 

6. Safety Stock dan Anticipation Stock

Safety stock adalah persediaan tambahan yang dijaga oleh perusahaan untuk mengatasi ketidakpastian dalam pasokan atau permintaan. Anticipation stock adalah persediaan tambahan yang dijaga sebagai persiapan menghadapi peristiwa yang diantisipasi, seperti lonjakan permintaan musiman.

 

7. Excess Inventory

Excess inventory adalah persediaan yang melebihi permintaan atau kebutuhan aktual, yang dapat mengakibatkan biaya penyimpanan yang lebih tinggi dan risiko kerusakan atau kadaluwarsa.

 

8. Decoupling Inventory

Decoupling inventory adalah persediaan yang ditempatkan antara dua tahap dalam proses produksi untuk mengurangi ketergantungan langsung antara tahap-tahap tersebut. Ini membantu mencegah gangguan produksi jika salah satu tahap mengalami masalah.

 

Baca Juga: Apa Itu Inventory Control dan Bagaimana Cara Melakukannya

 

Fungsi dan Tujuan Inventory 

Eksistensi inventor mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda bagi suatu bisnis perusahaan. Untuk membedakan kedua hal tersebut, berikut penjelasannya pada uraian di bawah ini.

 

Fungsi Inventory:

  • Berperan sebagai stok pengaman.
  • Berperan sebagai persediaan bersifat antisipatif.
  • Menjaga pengaruh inflasi dan kenaikan harga.
  • Melindungi nilai persediaan.
  • Berperan sebagai cycle stock atau stok siklus. 

 

Tujuan Inventory:

  • Guna menjaga akurasi posisi stok terkini
  • Menganalisis nilai suatu produk di pasaran
  • Menjaga kelancaran alur operasi pergudangan
  • Untuk memenuhi variasi permainan produk dari konsumen
  • Memungkinkan fleksibilitas dalam penjadwalan produksi
  • Untuk memberikan perlindungan terhadap setiap produk atau barang pesanan maupun stok pengaman
  • Mencegah perusahaan dari potensi terjadinya kerugian finansial
  • Mencegah perusahaan menyimpan barang berlebihan maupun kekurangan stok produk

 

Cara Mengelola Inventory

Guna mencapai pengelolaan inventori yang baik dan tepat, Anda dapat mengacu pada 5 tips berikut ini.

 

1. Penataan Proses secara Jelas

Proses yang jelas menjadi dasar tercapainya keberhasilan dalam pengelolaan inventori pada sistem inventory

Setiap perusahaan pastinya memiliki proses manajemen bisnis yang berbeda-beda. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui dan memahami terlebih dahulu bisnis perusahaan Anda secara mendalam.

Dengan begitu, setiap unsur yang terlibat dapat mengetahui sekaligus menjalankan tugasnya masing-masing secara baik.

 

2. Pengidentifikasian dan Pelacakan Item 

Cara selanjutnya adalah memastikan bahwa metode pengidentifikasian maupun pelacakan item yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Selain dapat mempermudah dari segi proses, cara ini juga bisa mengoptimalkan hasil akhir dari operasi manajemen inventori bisnis perusahaan Anda. 

 

3. Pengaturan Waktu yang Tepat

Pengaturan waktu menjadi hal penting berikutnya yang menjadi faktor kunci kesuksesan manajemen inventori suatu bisnis. Anda bisa menerapkan metode FIFO maupun LIFO. Pengaturan waktu yang tepat memungkinkan Anda untuk menyimpan bea penyimpanan semaksimal mungkin.

 

4. Optimalisasi Pengendalian Internal

Cara keempat ini mengacu pada pengendalian hal-hal teknis yang terjadi pada internal bisnis perusahaan Anda. Kontrol penuh atas internal bisnis perusahaan Anda akan meningkatkan peluang kesuksesan manajemen inventori. 

 

5. Integrasi dengan Pihak Ketiga 

Tahapan ini melingkupi pengguna sistem terintegrasi yang memungkinkan Anda, untuk melakukan pertukaran data elektronik maupun layanan toko berbasis website.

Integrasi sendiri adalah kunci dalam memastikan jalur komunikasi terbuka, yang akan memastikan keakuratan serta efektivitas manajemen inventaris bisnis perusahaan Anda.

 

Baca Juga: Merchandise Inventory: Pengertian hingga Cara Menghitungnya

 

Kelola Inventori Lebih Efektif dengan Software Inventory RedERP

Software ERP
Software ERP

 

Terdapat berbagai metode penerapan strategi dalam pengelolaan inventoru bisnis perusahaan Anda, salah satunya ialah melalui pengimplementasian perangakat lunak inventori. 

Software Inventory RedERP sangat direkomendasikan, karena sudah terbukti kompetensi dan profesionalismenya dalam menunjang sekaligus mengoptimalkan manajemen inventori berbagai perusahaan.

Hal ini dikarenakan software inventory RedERP sudah dilengkapi oleh sejumlah fitur mutakhir yang sesuai dengan kebutuhan mayoritas perusahaan masa kini.

Fitur-fitur yang terdapat pada Software Inventory RedERP memungkinkan pengguna untuk memantau mengelola aktivitas item, penyusunan laporan operasi yang praktis, manajemen multi lokasi gudang, pemaksimalan sistem penyimpanan, monitoring level stock, hingga menilai setiap inventaris yang ada di gudang perusahaan.  

Tidak berhenti di situ, Software Inventory dari RedERP juga mempunyai sistem khusus yang sudah terotomatisasi dengan baik. Dengan spesifikasi sistem di atas, tentu saja baik pengoperasian ataupun outcome yang dihasilkan maksimal. 

Segera bergabung bersama kami untuk mewujudkan manajemen inventori perusahaan yang terotomatisasi, optimal, dan serba praktis mulai hari ini!

Tags:
Share:
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
×

Hello!

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

× Hubungi Kami